BMT NU Jombang Berangkatkan 3 Orang Anggotanya Melaksanakan Ibadah Umrah

NU Online Jombang,
Tiga orang anggota Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Kabupaten Jombang yang mendapatkan hadiah umrah Rapat Anggota Tahunan (RAT) BMT NU Jombang Tahun Buku 2024 diberangkatkan, Rabu (25/6/2025) di Kantor BMT NU setempat.

Mereka adalah Ririn Afida asal Jombang Kota, Retno Dwi Setyoningtias asal Gudo yang hadiahnya dipersembahkan kepada ibunya, Sujiyati, dan Alwi asal Ngoro mewakili Yazid, keponakannya. Ketiganya dibiayai BMT NU Jombang.

Pengawas BMT NU Jombang, KH Muhammad Sholeh saat memberangkatkan mereka menyampaikan, hadiah umrah kepada para anggotanya itu adalah bukti bahwa BMT NU Jombang bukan semata menjalankan tugas-tugas pengembangan ekonomi yang bersifat duniawi. Di saat yang sama, BMT NU di Kota Santri ini juga mengimbanginya dengan hal-hal yang bersifat ukhrawi.

"Jadi, BMT NU Jombang ini tidak semata mengejar duniawi saja, tapi juga nilai-nilai ukhrawi. Maka kita sisihkan keuntungan BMT NU Jombang ini untuk hal-hal ukhrawi, seperti umrah," katanya.

Kepada ketiganya, kiai yang lebih akrab dengan panggilan Mbah Sholeh ini menitipkan doa untuk perkembangan BMT NU Jombang saat tiba di Makkah. Pasalnya, doa di tanah suci diyakini lebih cepat diijabah oleh Allah swt.

"Para anggota yang kita berangkatkan umrah, kita titipkan doa untuk perkembangan BMT NU Jombang ini," ungkapnya.

BMT NU Jombang dalam beberapa tahun terakhir rutin mengumrahkan anggota-anggotanya setiap kali menggelar RAT dalam bentuk hadiah yang diundi secara langsung. Mbah Sholeh mengapresiasi terkait program ini. Ia berharap bisa terus dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.

"Program yang sangat bagus. Kita doakan program ini terus berkelanjutan agar kehadiran BMT NU Jombang ini betul-betul dirasakan oleh anggota," terangnya.

Sementara itu, Ririn Afida mengaku senang mendapatkan hadiah umrah dari BMT NU Jombang. Ia semula tak menyangka bisa berangkat ke tanah suci melaksanakan ibadah yang diimpi-impikan selama ini. "Tentu senang mendapatkan hadiah umrah ini," ucapnya sembari tersenyum bahagia.

Ririn, sapaannya, tak butuh waktu lama untuk mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk keberangkatannya, mulai dari mengurus paspor, pemeriksaan kesehatan, dan kebutuhan-kebutuhan yang lainnya.

"Persiapan saya setelah dua minggu mendapat hadiah kemudian mengurus paspor. Beberapa hari kemudian langsung manasik ke Mojokerto. Kemudian suntik atau vaksinasi, pengambilan koper. Dikabari BMT NU Juni berangkat," ujarnya.

Ia bersyukur akhirnya bisa menginjakkan kakinya ke tanah suci melaksanakan ibadah yang dirindukan oleh kebanyakan umat Islam, kendati waktu untuk mempersiapkannya tidak begitu panjang.

"Ini memang terbilang cepat. Karena kan biasanya harus nyelengi (nabung) dulu. Tapi, alhamdulillah semuanya sudah siap, bismillah selamat," ungkapnya.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Retno Dwi Setyoningtias mengungkapkan rasa harunya saat mendengar namanya disebut dalam pengundian hadiah kategori karyawan. "Rasanya campur aduk, ada rasa terharu, kaget, sekaligus bersyukur. Tidak menyangka kalau nama saya yang disebutkan," ujarnya.

Ia menambahkan, sebelumnya sudah berniat untuk mempersembahkan hadiah umrah untuk sang ibu, jika namanya yang keluar saat pengundian. "Sudah menjadi doa saya kalau mendapat undian umrah, semua itu akan saya hadiahkan untuk ibu saya. Jadi nanti kalau boleh, saya wakilkan ke ibu saya," tutur Retno.