• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

Begini Cara Pesantren An Najiyah 1 Bahrul Ulum Didik Santri Kuasai Bahasa Inggris

Begini Cara Pesantren An Najiyah 1 Bahrul Ulum Didik Santri Kuasai Bahasa Inggris
KH Wafiyul Ahdi, Pengasuh Pondok Pesantren An Najiyah 1. (Foto: Fb Wafiyul Ahdi)
KH Wafiyul Ahdi, Pengasuh Pondok Pesantren An Najiyah 1. (Foto: Fb Wafiyul Ahdi)

NU Online Jombang, 
Para santri Pondok Pesantren An Najiyah 1 Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang dididik tidak sekadar paham dan menguasai ilmu agama, melainkan juga dibidik menjadi generasi bangsa yang bisa menguasai bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris. 


Pendidikan ini ditempuh melalui program Effective English Course (EEC), atau seringkali disebut dengan An Najiyah English Course (ANEC). Program tersebut dimulai pada tahun 2006.


KH Wafiyul Ahdi, Pengasuh Pondok Pesantren An Najiyah 1 mengatakan, EEC adalah wujud dari ikhtiar pesantren dalam mendidik santri menjadi generasi yang unggul, sehingga santri selalu siap berkontribusi kepada masyarakat ketika sudah pulang.


“Harapan saya dengan adanya EEC ini dapat membentuk karakter santri yang unggul dan berprestasi, dan dapat membagi ilmu tersebut kepada masyarakat setelah mereka lulus dari pondok," jelasnya, Kamis (30/3/2023).


Sementara itu, Uyun Nadhifa, Pengurus Pondok Pesantren An Najiyah menyampaikan alasan program EEC dibuat. Menurutnya, hal itu atas keinginan kuat pendiri An Najiyah 1, yaitu Almaghfurlah KH Amanullah Abdurrachim. Ia memandang Bahasa Inggris sangat dibutuhkan santri seiring dengan perkembangan zaman.


“Dulu, KH Amanullah Abdurrachim ingin mempunyai santri yang tidak hanya pandai kitab dan Al-Qur’an, tetapi juga dapat belajar dan berinteraksi lancar menggunakan Bahasa Inggris, karena pada zaman dahulu, Bahasa Inggris seringkali tidak diacuhkan. Apalagi zaman dahulu minimnya orang yang minat belajar Bahasa inggris," ujarnya, Kamis (30/3/2023). 


Dalam program ini, Pondok Pesantren An Najiyah 1 menunjuk tiga tentor atau pembimbing, yaitu Arief Ihsan, Bagas, dan Danang. Tiga orang ini bertugas untuk terus mendampingi santri-santri An Najiyah 1 agar menguasai Bahasa Inggris. 


Lebih jauh, Uyun Nadhifa menyampaikan bahwa program EEC diterapkan dengan beberapa pola. Pertama, para santri dilatih agar cakap dalam menggunakan Bahasa Inggris saat berbicara dengan mempertemukan sejumlah santri dalam sebuah forum meeting


"Diadakan satu bulan dua kali. Jadi santri maju satu per satu untuk menampilkan speech masing-masing santri, dan akan bergilir setiap pertemuan," ungkapnya.


Kedua, para santri diuji di lapangan secara langsung. Biasanya tempat yang dipilih adalah Candi Borobudur Magelang. Ujian tersebut dibentuk beberapa kelompok untuk berinteraksi langsung dengan turis, yang berada di sekitar Candi tersebut. "Kegiatan ini biasa kita sebut dengan program travel yang memuat ujian bahasa," jelas dia. 


Ketiga, penentuan tiga santri terbaik dalam penguasaan Bahasa Inggris. Hal ini ditempuh setelah santri selesai mengikuti ujian dan diumumkan pada saat graduation


"Pada kesempatan ini akan diumumkan siapa yang menjadi terbaik dan siapa yang kurang maksimal selama berlangsungnya EEC," terangnya.


Sebagai informasi, Pondok Pesantren An Najiyah 1 Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang didirikan oleh KH Amanullah Abdurrachim pada tahun 1985 silam. Pondok ini kemudian diteruskan dan diasuh oleh putra ke-6 nya, yaitu KH Wafiyul Ahdi setelah KH Amanullah wafat wafat pada tahun 2007.


Penulis: Naura Nathania


Daerah Terbaru