Daerah

Mengenal Program Gerakan Kemandirian Warga Jombang Bersama 300.000 Nahdliyyin

Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:48 WIB

Mengenal Program Gerakan Kemandirian Warga Jombang Bersama 300.000 Nahdliyyin

Launching Program Gerakan Kemandirian Warga Jombang Bersama 300.000 Nahdliyin. (Foto: LTNNU Jombang)

NU Online Jombang,
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang secara resmi meluncurkan program Gerakan Kemandirian Warga Jombang Bersama 300.000 Nahdliyyin, yang dikelola oleh Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Jombang. Acara peluncuran berlangsung di Kantor PCNU Jombang, Jalan Gatot Subroto No.04, pada Selasa (19/8/2025).


Ketua LAZISNU PCNU Jombang, Ning Hj Eka Susanti, menyampaikan bahwa program ini dirancang sebagai ikhtiar strategis untuk mengoptimalkan potensi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF), sekaligus memperkuat kemandirian serta kesejahteraan warga Jombang.


“Potensi ZISWAF di Jombang diperkirakan mencapai Rp300 miliar per tahun, tetapi realisasi penghimpunan baru sekitar Rp30 miliar. Sementara itu, Jombang yang dikenal sebagai basis Nahdlatul Ulama memiliki jumlah warga NU yang besar, dengan sekitar 30 persen di antaranya diperkirakan termasuk kategori muzakki atau pembayar zakat,” ungkapnya.


Oleh karena itu, menurut Ning Santi, diperlukan langkah serius untuk mengoptimalkan potensi ZISWAF tersebut, sebab jika dikelola secara sistematis melalui sebuah gerakan bersama, hal ini diyakini akan menjadi kekuatan besar.


PCNU Jombang melalui LAZISNU berkomitmen menghadirkan solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. “Hal ini juga sejalan dengan upaya mendukung pemerintah dalam menyelesaikan problem mendesak yang dihadapi oleh warga kurang mampu,” tambahnya.


Skema Teknis

Gerakan ini menggunakan skema filantropi berbasis digital fundraising. Seluruh penghimpunan zakat, infak, sedekah, maupun wakaf dilakukan melalui M-Banking dan QRIS. Data warga yang berpartisipasi akan tercatat secara digital, sementara informasi program serta pelaporan dana disampaikan melalui nomor WhatsApp resmi Penggerak Kemandirian.


Langkah ini dihadirkan untuk melengkapi serta menyempurnakan program sebelumnya, yakni Gerakan Koin Kemandirian.


Target Gerakan

Dalam satu tahun ke depan, program ini menargetkan 300.000 warga Nahdliyin untuk berperan aktif sebagai Penggerak Kemandirian Warga Jombang.


“Partisipasi warga diwujudkan melalui pemberian zakat profesi, zakat maal, atau infak rutin yang dihimpun oleh LAZISNU Jombang, dengan besaran disesuaikan kemampuan, kebersediaan, dan keikhlasan. Para donatur yang turut serta dalam program ini dinamakan Penggerak Kemandirian,” jelas Ning Santi.


Sebagai bentuk apresiasi, para Penggerak Kemandirian akan memperoleh akses gratis ke berbagai program pengembangan diri yang digagas lembaga dan banom PCNU Jombang. Program tersebut meliputi:

  1. Ngaji Online dengan tema aktual dan fiqih ibadah praktis.
  2. Belajar membaca Al-Qur’an online dari tingkat dasar.
  3. Kelas tilawah & qiroah.
  4. Bimbingan belajar untuk siswa SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA yang berencana masuk sekolah negeri atau perguruan tinggi.
  5. Workshop parenting online.
  6. Workshop kewirausahaan.
  7. Pelatihan desain, fotografi, dan videografi.


Gerakan Kemandirian Warga Jombang Bersama 300.000 Nahdliyin diharapkan menjadi tonggak lahirnya model kemandirian berbasis jamaah di era digital.


“PCNU Jombang mengajak seluruh warga Nahdliyin untuk ikut serta dalam gerakan ini, demi mewujudkan kesejahteraan bersama dan memperkuat peran NU dalam membangun masyarakat yang mandiri,” pungkas Ning Santi.