• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 1 Mei 2024

Bahtsul Masail

Ahli Waris Meninggal Lebih Dulu, Apakah Seorang Anak Bisa Ganti Kedudukannya?

Ahli Waris Meninggal Lebih Dulu, Apakah Seorang Anak Bisa Ganti Kedudukannya?
Ilustrasi warisan. (Foto: Freepik)
Ilustrasi warisan. (Foto: Freepik)

Deskripsi Masalah:

Kutipan Pasal 185 ayat satu (1) KHI Buku II tentang Hukum Kewarisan Bab III tentang besarnya bagian (pembagian) menyatakan: Ahli waris yang meninggal lebih dahulu dari pada si pewaris maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya, kecuali mereka yang tersebut dalam Pasal 173.


Sedangkan kutipan dari pasa 173 yang dimaksud berbunyi sebagai berikut. Pasal 173. Seorang terhalang menjadi ahli waris apabila dengan putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dihukum karena:

  1. Dipersalahkan telah membunuh atau mencoba membunuh atau menganiaya berat para pewaris
  2. Dipersalahkan secara memfitnah telah mengajukan pengaduan bahwa pewaris telah melakukan suatu kejahatan yang diancam dengan hukuman 5 tahun penjara atau hukuman yang lebih berat.


Pertanyaan:

  1. Adakah pendapat ulama mahdzab yang dapat melandasi pasal 185 ayat (1) KHI Buku II tentang Hukum Waris Bab III tentang Besarnya Bagian tersebut?
  2. Bila tidak ada bagaimana solusinya?


Jawaban pertanyaan 1

Tidak ada


Referensi:

الفقه المنهجي على مذهب الإمام الشافعي (5/ 75)
4- وَلَدُ الْاِبْنِ ، وَيُحْجَبُ أَوْلَادُ الْاِبْنِ ذُكُوْرًاً كَانُوْا أَمْ أُنَاثاً ، بِالْاِبْنِ ، سواء كان أباهم ، أو عماً لهم ، لإدلائهم به ، أو لأنه عصبة أقرب منهم . وهذا حكم مجمع عليه بين العلماء . وهكذا كل ولد ابن ، يحجب من هو أبعد منه . وتزيد بنات الابن أنهن يحجبن بالبنتين إلا إذا كان معهن من يعصبهن من أبناء الابن سواء كان في درجتهن ، أو هو أسفل منهنّ


Artinya: Cucu baik laki-laki atau perempuan terhalang hak warisnya dengan keberadaan anak laki-laki. 


Jawaban pertanyaan 2

Dengan akad hibah dari kakek atau nenek kepada cucunya atau dari paman atau bibi kepada keponakannya atau wasiat dari kakek atau nenek.


Referensi:

فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين (3/ 198)
بَابٌ فِي الْوَصِيَّةِ هي لغة الإيصال من وصى الشيء بكذا وصله به لأن الموصي وصل خير دنياه بخير عقباه وَشَرْعًا تَبَرُّعٌ بِحَقٍّ مُضَافٍ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَهِيَ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ إِجْمَاعًا وإن كانت الصدقة بصحة فمرض أفضل فينبغي أن لا يغفل عنها ساعة كما صرح به الخبر الصحيح ما حق أمرىء مسلم له شيء يوصي فيه يبيت ليلة أو ليلتين إلا ووصيته مكتوبة عند رأسه أي ما الحزم أو المعروف شرعا إلا ذلك لأن الإنسان لا يدري متى يفجؤه الموت وتكره الزيادة على الثلث إن لم يقصد حرمان ورثته وإلا حرمت


Artinya: Wasiat menurut syariat adalah pemberian hak yang pelaksanaannya dilakukan setelah meninggalnya orang yang berwasiat.


فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين (3/ 141)
بَابٌ فِي الْهِبَّةِ أي مطلقها الشامل للصدقة والهدية ( اَلْهِبَّةُ تَمْلِيْكُ عَيْنٍ ) يَصِحُّ بَيْعُهَا غَالِبًا أَوْ دَيْنٍ مِنْ أَهْلِ تَبَرُّعٍ ( بِلَا عِوَضٍ )


Artinya: Hibah adalah pengalihan hak milik atas benda tanpa imbalan.


Catatan:

  1. Penjelasan atau uraian di atas merupakan hasil bahtsul masail yang diselenggarakan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kabupaten Jombang lintas kepengurusan dan dibukukan oleh PC LBMNU Jombang masa khidmah 2017-2022.
  2. Sumber yang dijadikan referensi dalam membahas topik terkait, sebagian tidak diterjemahkan secara utuh, hanya menerjemahkan poin-poin penting yang langsung menjelaskan topik.


Bahtsul Masail Terbaru