LKK PCNU Jombang Latih Ratusan Anggota Juru Sembelih Halal, Ini 4 Aspek Penting Agar Hewan Kurban Tetap Halal
Ahad, 1 Juni 2025 | 07:15 WIB

Widodo Wahyudi, narasumber pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) di Kantor PCNU Jombang, Sabtu (31/5/2025). (Foto: Kevin Nizar)
Miftakhul Jannah
Penulis
NU Online Jombang,
Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PCNU Jombang mengadakan pelatihan kepada anggota komunitas Juru Sembelih Halal (Juleha) yang baru dikukuhkan, di Aula Kantor PCNU Jombang, Gambiran, Mojoagung, Sabtu (31/5/2025).
Tim Halal Institute, Widodo Wahyudi menerangkan bahwa ada 4 aspek yang perlu diperhatikan agar kurban yang dilakukan menjadi halal dan sesuai dengan syari'at.
"Pertama, dari kualitas hewan kurbannya, harus hewan yang halal, sehat, tidak buta, tidak kurus, tidak memiliki penyakit, dan sudah cukup usianya. Intinya, harus hewan yang paling ideal fisiknya karena kurban berhubungan dengan ibadah kepada Allah," ujarnya saat menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut.
Kedua, lanjut dia, berkaitan dengan penyembelih kurban. Ia menjelaskan bahwa orang yang menyembelih kurban harus muslim, sudah akil baligh, dan paham tata cara menyembelih kurban yang benar.
"Aspek ketiga yang perlu diperhatikan yaitu alat untuk menyembelih kurban harus tajam agar tidak menyakiti hewan dan mempercepat proses penyembelihan," jelas Widodo.
Beberapa benda seperti tulang dan kuku tidak diperkenankan digunakan untuk menyembelih, karena tulang merupakan makanan jin, meski ada juga jin yang muslim. Sedangkan darah hukumnya najis. Jika terkena maka dapat menjadikan najis.
"Selain itu gigi dan kuku juga tidak diperkenankan digunakan sebagai alat menyembelih kurban," tambahnya.
Widodo melanjutkan, saat proses penyembelihan harus memutus 3 saluran hewan, yaitu hulqum atau saluran nafas, mar'i atau kerongkongan (esofagus), dan al-wajadain yakni dua saluran darah (arteri dan vena).
Berdasarkan sunnahnya, sambung Widodo, hewan kurban hendaknya diposisikan menghadap ke kiri dengan lambung menempel di tanah. Hal ini dikarenakan lambung hewan ruminansia seperti kambing dan sapi berada di sebelah kiri.
Jika diposisikan lambungnya di atas, dikhawatirkan isi lambung (rumen) akan keluar dan menyebabkan najis.
"Namun ini hanya anjuran saja, jika tidak memungkinkan seperti saat hewan sembelihan memberontak, maka tidak apa-apa untuk tidak mengikuti anjuran ini," pungkasnya.
Terpopuler
1
Panduan dan Bacaan Bilal Idul Adha Lengkap Beserta Latin dan Terjemah
2
Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah: Saatnya Amal Saleh Ditingkatkan, karena Pahala Dilipatgandakan
3
6 Keistimewaan Bulan Dzulhijjah
4
Ini 7 Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha
5
Komik 'Ayo Kenal Tubuhmu' Antar Guru MI Curahmalang Jombang Sabet Juara Nasional
6
Jelang Idul Adha, LD MWCNU Bandarkedungmulyo Adakan Pelatihan Juru Sembelih Halal
Terkini
Lihat Semua