NU Online Jombang,
Guna meningkatkan kapasitas dan pengetahuan kader dalam mengelola organisasi, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang mengadakan sosialisasi Modul Kaderisasi PMII dan Panduan Tata Tertib Administrasi. 

Acara yang diselenggarakan pada Selasa, (26/8/2025) ini dihadiri oleh kader PMII yang berasal dari berbagai Komisariat dan Rayon.

Sekretaris Umum PC PMII Jombang, Rendi Adi Putra, menekankan pentingnya kaderisasi dan administrasi yang baik dalam mencapai tujuan organisasi.

"Kaderisasi yang efektif dan administrasi yang tertib sangat penting untuk meningkatkan kinerja organisasi dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan," ujarnya saat ditemui di Graha PC PMII Jombang.

Rendi, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa dengan adanya Panduan Tata Tertib Administrasi ini, kader PMII dapat lebih fokus pada kegiatan yang lebih strategis dan berdampak sehingga kader PMII bisa menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat

Peserta sosialisasi juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka tentang kaderisasi dan administrasi. Diskusi yang berlangsung sangat dinamis dan konstruktif, sehingga kader PMII bisa belajar dari satu sama lain.

Terpisah, M Syahrozi, Wakil Ketua 1 Bidang Kaderisasi juga membahas tentang Modul Kaderisasi PMII yang mencakup materi-materi penting organisasi, di antaranya: Sejarah & Doktrin Islam, Ahlusunnah Wal Jamaah, Nilai Dasar Pergerakan PMII, Sejarah & Keorganisasian PMII, Sejarah Negara Bangsa Indonesia, serta Kelembagaan Kopri & Studi Gender. 

"Kelima materi tersebut merupakan materi wajib kaderisasi tingkat bawah PMII, yaitu Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) dan berdasarkan hasil Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) tahun 2022," imbuhnya. 

Dengan adanya sosialisasi ini, lanjut Syahrozi, diharapkan kader PMII Jombang dapat meningkatkan kapasitas dan pengetahuan dalam mengelola organisasi dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

"Tentu juga kader PMII harus menjadi kader yang tangguh dalam menjalankan roda organisasi dan menjadi kader yang berintegritas serta dapat menjadi aset berharga bagi organisasi dan masyarakat," pungkasnya.