Amalan Penting Malam Nisfu Sya’ban yang Mesti Dikerjakan
Sabtu, 17 Februari 2024 | 11:55 WIB
Syamsul Arifin
Penulis
Letak kemuliaan bulan Sya'ban salah satunya berada di pertengahannya atau separuhnya, 15 Sya'ban. Umat Islam biasa menyebutnya dengan nisfu Sya’ban. Kemuliaan itu kemudian oleh mayoritas Muslim digunakan untuk memperbanyak mengerjakan kebaikan-kebaikan atau berbagai amalan penting dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah swt. Demikian ini penting diperhatikan, karena di bulan Sya'ban juga amal manusia akan disetorkan kepada Allah swt.
Keterangan dalam kitab Qalyûbî wa ‘Umairah disebutkan bahwa pada nisfu Sya’ban tepatnya di malam hari, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan penting, di antaranya seperti dzikir dan shalat. Penjelasannya berikut ini:
“Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya' berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Shubuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam nisfu Sya’ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan.”
Di samping itu, amalan yang juga mesti dikerjakan pada malam nisfu Sya'ban adalah memperbanyak membaca syahadat. Yaitu:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
Artinya, "Aku bersaksi, sungguh tidak ada Tuhan selain Allah dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia dan sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban. Demikian ini sebagaimana ditegaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânulânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb:
“Seyogyanya seorang Muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
Amalan berikutnya yang perlu dikerjakan pada malam nisfu Sya'ban adalah memperbanyak istighfar. Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun, kendati manusia berdosa, Allah swt senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenanya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban.
Sayyid Muhammad bin Alawi dalam Ithmi’nânul Qulûb memaparkan berikut ini:
“Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya”.
“Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan,” sambung Sayyid Alawi.
Kemudian, amalan-amalan yang tak kalah penting yaitu memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya, “(Rahmat) Allah swt turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR al-Baihaqi).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Rajab, Isra' Mi'raj, dan Kesungguhan Tingkatkan Kualitas Shalat
2
Prof KH Ridwan Nasir Mustasyar PWNU Jatim Sosok Komplet, Santri, Kiai, dan Akademisi
3
Libur Panjang Akhir Januari 2025, Catat Tanggalnya!
4
Wujudkan NU Care Sehat, LAZISNU Mojoagung Kembali Gelar Pengobatan Gratis
5
Riwayat Penyakit Imam Syafi'i hingga Wafat di Akhir Bulan Rajab
6
PPDB MAN 3 Jombang 2025/2026: Cara Daftar, Program, dan Ekstrakurikuler yang Bisa Dipilih
Terkini
Lihat Semua