Nasional

Memasuki Abad Kedua, Gus Yahya Sebut NU Semakin Kuatkan Kerja Sama dengan Kementerian di Berbagai Bidang

Kamis, 6 Februari 2025 | 12:51 WIB

Memasuki Abad Kedua, Gus Yahya Sebut NU Semakin Kuatkan Kerja Sama dengan Kementerian di Berbagai Bidang

Resepsi puncak harlah ke-102 NU di Istora, Senayan, Jakarta. Rabu (5/2/2025). (Foto: NU Online)

NU Online Jombang,
Puncak resepsi Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025) malam, menjadi momentum penting bagi organisasi Islam terbesar di Indonesia ini untuk menegaskan komitmennya dalam membangun bangsa. 


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyampaikan bahwa setelah memasuki abad kedua, NU memiliki warisan inisiatif khidmah yang luar biasa, mulai dari pesantren, sekolah, perguruan tinggi, hingga layanan masyarakat lainnya. 


Menurutnya, NU terus berupaya memperbaiki dan mengembangkan sistem tata kelola agar warisan tersebut agar terjaga integritasnya dan mampu memberikan khidmah kemaslahatan yang lebih baik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.


“Setelah memasuki abad ke-2 Nahdlatul Ulama ini, kita mewarisi tinggalan inisiatif-inisiatif khidmah yang luar biasa dalam skala raksasa,” ujar Gus Yahya.

 
Gus Yahya juga melaporkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, NU telah berkonsolidasi untuk mengembangkan gairah dan semangat organisasi yang baru, lebih tertib, dan kompak. Konsolidasi ini termasuk pengembangan sistem digital untuk semua operasi organisasi dan layanan NU, dengan bantuan dari Boston Consulting Group dalam mengembangkan platform digital.


Dengan konsolidasi ini, lanjutnya, PBNU menyatakan siap berkontribusi penuh mendukung agenda dan program pemerintah demi kemaslahatan rakyat. 


Ia menerangkan, NU juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian, termasuk penandatanganan nota kesepahaman dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri BKKBN, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri HAM, Bulog, dan Gubernur Lemhanas.


“Kerja sama dengan berbagai kementerian telah digalang, ada banyak kerja sama yang telah dimulai, beberapa tahun sebelum ini yang terus kami lanjutkan. Di samping itu kami juga menggalang kerja sama baru dalam beberapa hari ini kami telah menandatangani nota kesepahaman dengan beberapa kementerian dari kabinet Merah Putih. Kami telah menandatangani MoU baru dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menteri BKKBN, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri HAM dengan Bulog dan dengan Gubernur Lemhanas. Dan sesudah ini kami juga akan menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Gizi Nasional,” paparnya dengan rinci.


Tidak hanya itu, Gus Yahya juga menyampaikan bahwa PBNU juga membentuk tim akselerasi untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis dan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional. Selain itu, terus menjalankan kegiatan bersama masyarakat, seperti menggalang petani untuk ikut menanam padi dengan target 8.000 hektar sawah.


“Sejauh ini kami berhasil menggalang sampai sekurang-kurangnya 8.000 hektar sawah untuk ditanam. Kami akan teruskan dengan warga Nahdlatul Ulama, petani-petani Nahdlatul Ulama yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.


Dalam peran internasional, NU juga aktif dalam berbagai forum dan inisiatif internasional, dengan senantiasa memegang teguh khittah proklamasi untuk berjuang membangun peradaban dengan khidmah kepada agama, masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan. 


“Dengan semua konsolidasi itu kami berani mengatakan bahwa kami siap untuk berkontribusi mendukung penuh agenda-agenda dan program-program pemerintah. Semua itu demi ikut membantu agar bermanfaat dan maslahat dari agenda-agenda sampai dan dirasakan oleh rakyat,” tandasnya.