• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Peringatan Harlah NU, PRNU Tengaran Gelar Pengajian Akbar

Peringatan Harlah NU, PRNU Tengaran Gelar Pengajian Akbar
Pengajian akbar PRNU Tengaran, Peterongan, Jombang (Foto : NU Online/Ali Purnomo)
Pengajian akbar PRNU Tengaran, Peterongan, Jombang (Foto : NU Online/Ali Purnomo)

NU Online Jombang,

Memperingati Hari lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) yang ke-96, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Tengaran, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang mengadakan pengajian akbar, yang di hadiri langsung oleh Mubaligh kondang Jombang, Gus Nur Muhammad Habibillah.

 

Dalam sambutannya, ketua PRNU, Tarianto mengatakan, memperingati Harlah NU ke-96 kita mengambil tema menjaga dan merawat tradisi NU guna terciptanya kemandirian dalam menuju peradaban NU.

 

“Nahdlatul Ulama sudah menginjak usia 96 tahun saat ini. Di usia yang hampir menginjak satu abad ini, kami mengajak seluruh warga NU, khususnya yang ada di desa Tengaran agar selalu menjaga dan merawat serta melestarikan tradisi Nahdlatul Ulama seperti tahlilan, diba'iyah, manaqib, ziarah kubur, dan lain sebagainya," kata Tarianto.

 

Dirinya juga berharap, setelah masuk ke usia-96, seluruh pengurus NU bersama dengan semua Banom NU bisa sinergis membangun kerja sama untuk kemajuan dan perkembangan NU ke depan.

 

Di tempat yang sama, Ketua MWC NU, H Asmui dalam sambutannya menyampaikan, ada 3 poin kewajiban kita sebagai nahdliyin. 

 

Yang pertama, lanjut dia, melaksanakan amaliyah ahli sunnah wal jamaah (Aswaja), yang kedua menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan cara membentengi diri. Praktiknya adalah melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi tradisi NU. Terakhir, NU sebagai alat untuk kesejahteraan warga yang penuh kreativitas serta inovatif dalam menumbuhkan perekonomian warga.

 

“Kemandirian ekonomi diwujudkan dengan menggali potensi warga NU dan dikembangkan sesuai dengan bidangnya masing-masing," ungkap Asmui.

 

Asmui menambahkan, dalam peringatan Harlah NU ke-96, diharapkan dapat menjadi wasilah untuk mengukuhkan tali persaudaraan, ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah.

 

Sementara itu, penceramah Gus Nur Muhammad Habibillah dengan panjang lebar menerangkan kepada jamaah tentang sejarah berdirinya NU, menjaga budaya, serta mengingatkan kepada para jama'ah. 

 

Ia menegaskan, kepada para takmir Masjid untuk tidak melarang anak kecil datang ke Masjid. Sebab menurutnya, kehadiran anak-anak kecil ke masjid merupakan hal yang luar biasa dalam belajar agama.

 

"Wahai para Takmir Masjid, jangan kejam-kejam dengan anak kecil. Ramai ya biarkan saja. Namanya juga anak kecil. Kalau panjenengan merasa terganggu waktu shalat, itu artinya panjenengan tidak bisa mengatur jama'ah dan hatinya panjenengan belum sepenuhnya menghadap ALLAH SWT. Dikisahkan, kanjeng Nabi saat Shalat dinaiki punggungnya oleh sang cucu. Tapi, kanjeng Nabi tidak marah. Malah, beliau senang dan mengelus cucunya tersebut usai melaksanakan shalat. Anak kecil pergi ke Masjid itu termasuk luar biasa apalagi sampai ikut Shalat," ujarnya dalam bahasa Jawa. 

 

Kegiatan tersebut dipusatkan di Masjid Darussalam Tengaran, Peterongan, Jombang, Kamis malam (10/02/2022).

 

Hadir di acara tersebut, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Peterongan H Asmui, kepala desa Tengaran, perwakilan Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor NU, Banser NU Serta warga desa Tengaran dan sekitarnya.

 

Kontributor : Ali Purnomo

Editor : Fitriana


Daerah Terbaru