• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

Forum R20 ISORA, Upaya PBNU Perkuat Peran Agama dalam Perdamaian Dunia

Forum R20 ISORA, Upaya PBNU Perkuat Peran Agama dalam Perdamaian Dunia
Pembukaan Forum R20 ISORA oleh Presiden Jokowi yang diselenggarakan PBNU di Jakarta, Senin (27/11/2023). (Foto: LTN PBNU/Suwitno)
Pembukaan Forum R20 ISORA oleh Presiden Jokowi yang diselenggarakan PBNU di Jakarta, Senin (27/11/2023). (Foto: LTN PBNU/Suwitno)

NU Online Jombang,

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan R20 International Summit of Religious Authorities atau R20 ISORA di Park Hyatt Jakarta pada Senin (27/11/2023) yang dibuka langsung Presiden Joko Widodo. 

 

Forum tokoh agama dan pemimpin spiritual dunia ini merupakan langkah PBNU dalam mengupayakan perdamaian global. Forum ini mengangkat tema "Peran Agama dalam Mengatasi Kekerasan di Timur Tengah dan Ancaman terhadap Tatanan Internasional Berbasis Aturan".

 

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjelaskan salah satu fokus pembahasan forum ini terkait krisis kemanusiaan di Palestina. Ia berharap perang Palestina dan Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu dapat teratasi lewat forum ini.

 

"Sejak R20 di Bali tahun lalu, para pemimpin agama terlibat telah mencapai kesepakatan untuk terus berjuang dalam menghadirkan agama sebagai sumber solusi dari berbagai masalah global," katanya dalam sambutannya.

 

Dalam forum ini, kata dia, para pemimpin agama ditantang untuk bersama-sama mencari solusi atas masalah global yang sedang dihadapi.

 

"Dan kebetulan disingkat ISORA ini kalau orang Jawa ini menantang, 'iso ora?' (Bisa tidak?). Jadi, kita menantang para pemimpin agama bisakah menghadirkan agama sebagai sumber solusi dari masalah-masalah kemanusiaan yang sekarang sedang kita hadapi?," kata dia.

 

R20 ISORA, lanjutnya, diharapkan dapat menghadirkan agama sebagai pilar penyelesaian masalah kemanusiaan. Gus Yahya mengatakan, pertemuan ini akan mencapai kesepakatan konkret tentang tindakan bersama yang perlu diambil oleh komunitas agama di seluruh dunia terkait tantangan global saat ini.

 

Senada, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa di dunia yang modern ini peperangan dan pembantaian yang merenggut perempuan dan anak-anak yang terjadi terhadap rakyat Palestina adalah sesuatu yang sungguh di luar nalar.

 

"Tindak kekerasan yang terjadi di Palestina tidak bisa ditolerir sedikit pun. Oleh karena itu, bantuan kemanusiaan harus segera didistribusikan, gencatan senjata harus terus dilakukan, dan rundingan perdamaian harus segera dilaksanakan," kata Presiden Jokowi.

 

Dalam kesempatan ini, Presisen Jokowi mengungkapkan bangsa Indonesia memegang teguh prinsip bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

 

Sementara itu, Ketua Pelaksana R20 ISORA Ahmad Ginanjar Sya’ban mengatakan bahwa sekitar 150 partisipan dari dalam dan luar negeri hadir dalam forum ini. Dari total 150 peserta tersebut, 30 di antaranya dari luar negeri. Mereka mewakili Timur Tengah, Eropa, Amerika, Asia, dan ASEAN.

 

“Para partisipan, pembicara dari luar negeri ada 30 orang itu sudah konfirmasi hadir dari Timur Tengah, Eropa, Amerika, termasuk dari Asia dan dari ASEAN,” kata Ginanjar.

 

Selain itu, tokoh agama juga berasal dari Indonesia, termasuk tokoh-tokoh ormas, aktivis, pemikir, dan penulis juga hadir.

 

R20 ISORA bertujuan untuk menjadi platform yang memperluas suara perdamaian dan toleransi di tingkat internasional. Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi tokoh-tokoh agama, pemimpin masyarakat, dan akademisi untuk berbagi gagasan dan pengalaman dalam menciptakan dunia yang lebih harmonis.

 

R20 ISORA berupaya membangun jembatan antarumat beragama dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik di antara komunitas-komunitas yang berbeda. R20 ISORA menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya PBNU untuk memperkuat peran agama dalam mendorong perdamaian global.

 

Para pemimpin agama yang tergabung dalam jaringan R20 bersepakat untuk mengadakan sebuah agenda untuk mendorong solusi nyata agar konflik yang terjadi di Gaza dapat diselesaikan dalam waktu sesegera mungkin.

 

Dalam forum tersebut, para pemimpin agama akan mempresentasikan tanggapan mereka terkait solusi yang bisa diberikan melalui jalur agama atas permasalahan kemanusiaan yang terjadi di berbagai negara, terutama di Palestina.

 

R20 ISORA terbagi menjadi 5 sesi acara, yaitu; Sesi 1 (Pembukaan Pleno), Sesi 2 (Pleno Kedua), Sesi 3 (Pleno Ketiga), Sesi 4 (Kesimpulan Seluruh Pleno), dan Sesi 5 (Ramah Tamah dan Makan Malam).


Nasional Terbaru