Daerah

Rais PCNU Jombang KH Achmad Hasan Jelaskan 5 Perkara yang akan Ditanyakan di Akhirat

Kamis, 6 Maret 2025 | 09:40 WIB

Rais PCNU Jombang KH Achmad Hasan Jelaskan 5 Perkara yang akan Ditanyakan di Akhirat

Rais PCNU Jombang KH Achmad Hasan rutin Ngaji Ramadhan kitab Tafsir Yasin bersama santri-santrinya di pondok pesantren yang diasuhnya. (Foto: Tangkapan layar youtube PP AS-SAIDIYYAH 2)

NU Online Jombang, 
Manusia kelak akan menemui ajalnya, dan setiap manusia pasti akan dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama di dunia. Jika perbuatannya baik, maka akan mendapat balasan yang baik, begitu pula sebaliknya.


Pernyataan tersebut dijelaskan oleh KH Ahmad Hasan, Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang saat Ngaji Kitab Tafsir Yasin karya Syekh Hamami Zadah, di Pondok Pesantren As-Sa'idiyyah 2 Bahrul Ulum, Tambakberas, pada Rabu (5/3/2025).


Dalam pengajian tersebut, Kiai Hasan, sapaannya, membacakan Surat Yasin ayat 32 yang berbunyi:


وَاِنْ كُلٌّ لَّمَّا جَمِيْعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُوْنَ


Artinya, "Tidak ada satu (umat) pun, kecuali semuanya akan dihadirkan kepada Kami (untuk dihisab)." 


Dalam tafsir ayat tersebut, jelas Kiai Hasan, terdapat hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang menyebutkan bahwa ada lima perkara yang akan dipertanyakan kelak di hari kiamat.


"Perkara pertama, yakni bagaimana seseorang menghabiskan umurnya semasa hidupnya, kedua, bagaimana seseorang menghabiskan masa mudanya," tuturnya.


Perkara ketiga, lanjut Kiai Hasan adalah tentang bagaimana seseorang mendapatkan hartanya. Dilanjutkan dengan perkara keempat, yaitu bagaimana seseorang menghabiskan hartanya.


Dan perkara terakhir yang akan ditanyakan adalah dengan cara apa seseorang mengamalkan ilmu yang dimilikinya.


Kiai Hasan menerangkan bahwa ayat ini diturunkan untuk menghadapi perilaku orang kafir Makkah yang tidak mempercayai ajaran Nabi Muhammad saw dan hari akhir.


Di sisi lain, berdasarkan keterangannya, umat terdahulu diazab oleh Allah subhanahu wa ta'ala disebabkan keingkaran mereka kepada utusan. 


"Ayat ini turun sebagai peringatan kepada kaum kafir Makkah," ujarnya.


Namun, ayat ini juga berlaku bagi seluruh umat manusia agar mempersiapkan amal perbuatan yang baik sebagai bekal menuju akhirat.