Daerah

Kisah Unik di Balik Julukan 'Mbah Guru' pada KH Hasan Sanusi

Senin, 14 Oktober 2024 | 12:26 WIB

Kisah Unik di Balik Julukan 'Mbah Guru' pada KH Hasan Sanusi

Makam KH Hasan Sanusi berada di Komplek Pondok Pesantren Darul Faizin Assalafiyah Catak Gayam Mojowarno, Jombang. (Foto: NU Online Jombang/Sulthoni Agusti Putra)

NU Online Jombang,
Mbah Guru, julukan yang disematkan pada KH Hasan Sanusi. Dia adalah pejuang sekaligus ulama dari daerah Garut, Jawa Barat. Mbah Guru jugalah yang membuka lahan dan membangun pemukiman di salah satu daerah yang kini dinamakan Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.


Julukan Mbah Guru pada KH Hasan Sanusi ada kisah unik di baliknya. Demikian ini sebagaimana dikemukakan salah satu dzuriyyahnya, yakni M Thamrin Bey. Dia menyampaikan, sebutan Mbah Guru berawal dari salah satu bupati di Mojokerto.


"Istilah Mbah Guru itu munculnya dari bupati Mojokerto. Suatu saat di Kota Mojokerto itu sering ada banjir. Nah kemudian, bupati Mojokerto itu mengeluarkan sayembara, siapa yang bisa menghalau atau mengurangi banjir ini atau mengatasi banjir," ujarnya saat diwawancarai NU Online Jombang, pada Senin (8/10/2024).
 


Dalam kisahnya KH Hasan Sanusi ini dipanggil ke Mojokerto. Versi lain, menurut M Thamrin Bey, KH Hasan Sanusi diajak untuk ke Mojokerto. "Mbah Guru ini dipanggil, entah dipanggil atau ada orang lain yang mengajak ke sana saya kurang tahu (persisnya)," tambahnya.


Pada saat KH Hasan Sanusi tiba di Mojokerto, ia kemudian melakukan riyadhah, berdoa kepada Allah agar tidak terjadi banjir lagi. 


"Akhirnya Mbah Guru yang ke sana dan di riyadhahin oleh Mbah Guru. Tahun berikutnya sudah tidak banjir lagi, sejak itu kemudian pak bupati itu berguru kepada Mbah Hasan Sanusi," ungkap Thamrin.


Sejak saat itu, ketika bupati Mojokerto ingin pergi ke KH Hasan Sanusi, ia selalu menyebutnya hendak ke Mbah Guru saat ditanya orang-orang di sekelilingnya. Julukan itu pertama kali terucap dari bupati Mojokerto, hingga akhirnya KH Hasan Sanusi lebih dikenal dengan panggilan Mbah Guru hingga sekarang.


"Bupati Mojokerto pada waktu itu kalau ditanya oleh staff-nya 'badhe tindak pundi kanjeng bupati?' (mau pergi ke mana Pak Bupati?) 'arep nang Mbah Guru' (saya mau ke Mbah Guru). Bupati Mojokerto selalu mau ke Mbah Guru Gayam. Akhirnya, sejak saat itulah kemudian Mbah Hasan Sanusi dikenalnya dengan sebutan Mbah Guru Hasan Sanusi. Jadi istilah Mbah Guru itu dari bupati Mojokerto," pungkasnya.


Penulis: Sulthoni Agusti Putra