Daerah

Ngaji Tafsir Yasin, Rais PCNU Jombang Jelaskan Tantangan Dakwah Nabi Muhammad dan Pertolongan Allah

Senin, 3 Maret 2025 | 09:30 WIB

Ngaji Tafsir Yasin, Rais PCNU Jombang Jelaskan Tantangan Dakwah Nabi Muhammad dan Pertolongan Allah

Rais PCNU Jombang KH Achmad Hasan dalam Pengajian Ramadhan, Ngaji Tafsir Yasin di Pondok Pesantren As-Saidiyyah 2 Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Ahad (2/3/2025). (Foto: tangkapan layar youtube PP AS-SAIDIYYAH 2)

NU Online Jombang,
Nabi Muhammad saw berdakwah di Makkah tidak selalu mulus, justru sering mendapat rintangan dari orang-orang yang tidak menyukai Nabi dan ajaran yang dibawanya.


Namun, Allah swt selalu menolong Nabi di saat orang Quraisy Makkah memiliki niat buruk kepada Nabi. Demikian ini sebagaimana yang dijelaskan oleh KH Achmad Hasan, Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang bahwa Allah swt pasti menolong Nabi saw agar selamat dari ancaman-ancaman orang kafir yang memusuhinya.


"Hal tersebut tercantum dalam surat Yasin ayat 9, bahwa ayat ini merekam tantangan Nabi saw saat berdakwah di Makkah," ujarnya dalam Pengajian Ramadhan Kitab Tafsir Yasin karya Syekh Hamami Zadah di Pondok Pesantren As-Sa'idiyyah 2 Bahrul Ulum Tambakberas, pada Ahad (2/3/2025).


Beberapa tantangan dakwah tersebut, lanjut Kiai Hasan, datang dari Abu Jahal, seorang tokoh kafir Quraisy yang sangat gencar menghalangi dakwah Nabi.


"Dalam suatu riwayat, Abu Jahal pernah bersumpah bahwa dirinya benar-benar akan memukul kepala Nabi dengan batu saat mendapati Nabi saw shalat, namun usahanya gagal sebab Allah swt menjadikan Abu Jahal tidak bisa bergerak seakan-akan batu yang akan dipukulkan ke kepala Nabi saw melekat di tangannya ketika batu itu ada di atas lehernya," jelasnya.


Setelah itu, sambung Kiai Hasan, ada seorang lelaki kafir Quraisy yang hendak melanjutkan niat Abu Jahal tersebut. Ketika lelaki itu hendak memukulkan batu ke kepala Nabi, lelaki itu tiba-tiba buta, sehingga ia tidak dapat melihat Nabi meskipun ia mendengar suara Nabi ada di sekitarnya.


Tidak sampai di situ, Kiai Hasan menjelaskan tentang riwayat lain dalam tafsir ayat ini yang menegaskan bahwa orang kafir Quraisy tak henti-hentinya menghalangi dakwah Nabi.


"Riwayat lain menerangkan bahwa ada sekelompok orang kafir Quraisy yang berniat mencelakai Nabi beserta para sahabatnya dengan cara menjatuhkan Nabi dan para sahabatnya dari Jabal Qubaisy. Namun, saat hendak mendatangi Nabi dengan maksud tersebut, Allah swt menjadikan adanya penghalang antara orang kafir Quraisy dan Nabi," paparnya.


Riwayat lain juga menerangkan hal yang sama, yakni saat orang kafir Quraiys berkumpul dalam satu majelis dan bersepakat akan mencelakai Nabi, Rasulullah mendatangi mereka dan membaca surat Yasin ayat 9, kemudian Nabi mengambil segenggam debu dan melemparkannya ke arah mereka, membuat mereka terhalang penglihatannya, padahal Nabi masih berada di antara mereka.


"Begitulah karakter orang kafir Quraisy, tetapi Nabi saw tetap berdakwah tanpa henti, dan tidak ada orang sekuat Nabi saw dalam menghadapi ujian," pungkasnya.