Kiai Nur Habibillah Ingatkan Tiga Hal Ini Sebelum Ajal Menjemput
Senin, 13 Mei 2024 | 09:35 WIB
Miftakhul Jannah
Kontributor
NU Online Jombang,
Kematian merupakan hal yang pasti terjadi kepada setiap yang bernyawa. Semua orang pasti akan menemui ajalnya sesuai waktu yang telah ditentukan oleh Allah.
Kiai Nur Muhammad Habibillah mengingatkan agar selalu melakukan kebajikan, sebab rahasia kematian hanya Allah yang tahu.Â
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Manaqib Kurbo memperingati haul ke-175 Mbah Guru Hasan Sanusi, haul ke-181 Mbah Nyai Ma'idah, dan Mbah Nyai Halimatul Sa'diyah di Desa Catak Gayam, Mojowarno, Jombang pada Sabtu (11/5/2024).
Ia menyampaikan bahwa pentingnya menjaga diri melalui zikir adalah salah satu upaya mempersiapkan diri menghadapi kematian. Ditambah, ia mengingatkan agar selalu menanamkan tiga hal.
"Pertama, waktu datangnya kematian tidak ada yang tahu. Setiap orang sudah dijatah usianya masing-masing oleh Allah. Bisa jadi Allah memberi jatah usia 45 tahun, dan sekarang sudah berusia 44 tahun lebih 11 bulan, berarti sekarang kurang berapa? Wallahu a'lam," tuturnya.
Kedua, di mana seseorang akan menemui ajalnya juga sebuah rahasia besar. Bisa di tempat yang baik juga bisa di tempat yang buruk.
"Hendaklah sering-sering mengunjungi tempat yang baik seperti masjid, sebab itu adalah salah satu ikhtiar kita agar dapat berakhir di tempat yang baik," katanya.Â
Yang ketiga, terakhir, dengan cara apa seseorang meninggal tergantung kebiasaannya. Jika seseorang terbiasa melakukan hal baik, dengan kuasa Allah ia akan berakhir baik.
"Begitu pula sebaliknya, jika seseorang gemar berbuat kemaksiatan, bisa jadi Allah menakdirkan ia menemui ajalnya ketika sedang berbuat maksiat," ujarnya.Â
Ia melanjutkan, bahwa Rasulullah selalu menekankan pada akhir yang baik atau husnul khatimah. Selain itu, menjaga keistiqamahan berbuat baik juga perlu, sebab ada orang yang sepanjang hidupnya baik kemudian akhir hidupnya baik.Â
Ada juga orang yang sepanjang hidupnya baik akhir hidupnya buruk. Dan ada juga orang yang sepanjang hidupnya buruk dan berakhir buruk. Ada lagi orang yang sepanjang hidupnya buruk, di akhir hidupnya bertaubat.Â
"Karena kita tidak pernah tahu hasil akhir kita, maka dari itu jagalah kebiasaan-kebiasaan yang baik," pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Rajab, Isra' Mi'raj, dan Kesungguhan Tingkatkan Kualitas Shalat
2
Prof KH Ridwan Nasir Mustasyar PWNU Jatim Sosok Komplet, Santri, Kiai, dan Akademisi
3
Libur Panjang Akhir Januari 2025, Catat Tanggalnya!
4
Wujudkan NU Care Sehat, LAZISNU Mojoagung Kembali Gelar Pengobatan Gratis
5
Riwayat Penyakit Imam Syafi'i hingga Wafat di Akhir Bulan Rajab
6
PPDB MAN 3 Jombang 2025/2026: Cara Daftar, Program, dan Ekstrakurikuler yang Bisa Dipilih
Terkini
Lihat Semua