
Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar memberikan tausiyah saat memperingati 40 wafatnya KH Moch Djamaluddin Ahmad. (Foto: NU Online Jombang/Ali Purnomo)
Ali Purnomo
Kontributor
NU Online Jombang,
Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengatakan, kematian seseorang menjadi proses menuju kehidupan yang abadi, yaitu di akhirat. Manusia dilahirkan ke dunia, hakikatnya memang untuk menuju keabadian di alam selanjutnya.
"Kematian hanya proses perpindahan kehidupan di dunia menuju alam barzah kemudian menuju kehidupan akhirat," ungkapnya saat mengisi tausiyah dalam peringatan 40 hari wafatnya KH Moch Djamaluddin Ahmad (Kiai Jamal) di Mushala Al Fattah, Dusun Sambong Santren, Desa Sambongdukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Rabu (30/3/2022) malam.
Menurutnya, Kiai Jamal merupakan sosok ulama panutan umat. Secara lahir, almarhum memang sudah meninggalkan dunia. Pun jamaahnya, santrinya, dan semuanya di dunia. Namun, lanjutnya, Kiai Jamal bisa melihat jamaahnya berkumpul di majelis ini.Â
"Kematian adalah kenikmatan yang besar yang sekarang sudah dilaluinya. dan kita belum selesai menuju ke sana," ungkapnya.
Ia menambahkan, semasa muda, dirinya sering bertemu Kiai Jamal di Tambakberas, bahkan sudah seperti keluarga sendiri. Kiai Miftach meminta maaf sebab saat Kiai Jamal wafat, dirinya tidak bisa mengantarkan Jenazahnya ke pemakaman.
"Saya merasa menyesal tidak bisa mengantarkan jenazahnya, sebab udzur yang tidak bisa ditinggal," ujarnya.
PBNU menurutnya tentu juga merasa kehilangan ulama panutan seperti Kiai Jamal. "Semoga para dzuriyahnya bisa melanjutkan ilmu yang diwariskan kepada keluarganya dan kita semua bisa meneladani kebaikan Kiai Jamal," harapnya.
Terpopuler
1
Silaturahim Literasi, LTN MWCNU Diwek Jombang Studi Banding ke LTN MWCNU Rejoso Nganjuk
2
Lestarikan Panahan Tradisional, Pemerintah Desa Pakel Gelar Gladen Ageng Manggilingan
3
PRNU Tambakrejo Resmikan Rumah Buah Berkah, Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Organisasi
4
PC IPNU-IPPNU Jombang Gelar Lakmud LKPT, Bahas Masa Depan Kader Mahasiswa
5
UPZISNU MWCNU Mojowarno Bersama Alif Medika 2 Gelar Baksos Terpadu, Masyarakat Antusias
6
IPPNU Jatim Gelar TOF, Siapkan Fasilitator Andal untuk Penguatan Komisariat
Terkini
Lihat Semua