NU Online Jombang,
NU bukanlah organisasi atau jamiyah yang sekedar ada. Tapi didirikan melalui banyak latar belakang bersama para Auliya' melalui petunjuk langit.
Hal tersebut disampaikan KH Nur Habibillah, dalam kegiatan 'Ansor Peterongan Bershalawat' yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Peterongan.
"Nahdlatul Ulama didirikan oleh wali-wali Allah. Kata Mbah Hasyim Asyari, siapa yang menghidupkan NU akan aku anggap santri-santriku dan saya doakan khusnul khatimah," jelas beliau dalam acara yang digelar untuk memperingati satu abad NU tersebut.
Menurutnya, kebersamaan dalam berjuang dan berkhidmah di Nahdlatul Ulama bukan sekedar kebersamaan di dunia semata. Namun kelak akan dikumpulkan bersama-sama di akhirat dengan para Auliya' yang dicintainya.
"Orang yang cinta Auliya', akan dikumpulkan bersama Auliya' dan bersama orang-orang yang dicintainya," tandasnya di acara yang dilaksanakan di halaman Masjid Sabilul Muttaqin, Banjaranyar, Sumberagung, Peterongan, Rabu (25/1/23).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus Habib ini menjelaskan, Nahdlatul Ulama memiliki garis juang yang tidak hanya memiliki kepentingan di dunia, melainkan juga mengajak kita hidup beragama yang baik.
"Nahdlatul Ulama memiliki prinsip bahwa hidup itu tidak hanya di dunia. Namun juga untuk mempersiapkan diri menuju kehidupan di akhirat nanti," imbuhnya.
Hadir pada acara tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Peterongan, jajaran Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Banom serta pimpinan Jamiyah Diba' Kubro Kecamatan Peterongan.
