• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Daerah

Jamaah Tarekat Padati Area Sewelasan, Pedagang Musiman Tuai Berkah

Jamaah Tarekat Padati Area Sewelasan, Pedagang Musiman Tuai Berkah
Pedagang di acara Sewelasan Pesantren Darul Ulum Jombang, Rabu (25/10/2023). (Foto: NU Online Jombang/Miftakhul Jannah)
Pedagang di acara Sewelasan Pesantren Darul Ulum Jombang, Rabu (25/10/2023). (Foto: NU Online Jombang/Miftakhul Jannah)

NU Online Jombang,

Jamaah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah dari berbagai daerah berbondong-bondong memadati area Pesantren Darul Ulum Rejoso Jombang pada Rabu (25/10/2023). Mereka datang dalam rangka rutinan Sewelasan yang diadakan tiga kali dalam setahun. 

 

Hal ini menjadi peluang bagi para pedagang sekitar untuk berjualan di area pesantren. Ratusan pedagang musiman yang hanya berjualan di area tersebut pada saat acara tertentu saja, juga turut memadati sepanjang jalan di area tersebut. 

 

Bahkan beberapa dari mereka menjajakan dagangannya di Masjid Islamic Center (IC) dengan menawarkan ke setiap pengunjung masjid, mereka kebanyakan adalah jamaah tarekat yang sedang beristirahat.

 

Para pedagang musiman dengan berbagai dagangannya mencoba meraup keuntungan dengan adanya Sewelasan. Beberapa dari mereka ada yang menjual makanan, minuman, pakaian, souvenir, peralatan ibadah, bahkan ada yang menjual senjata tradisional seperti clurit dan golok.

 

Persiapan para pedagang musiman tersebut juga tak tanggung-tanggung, "Saya tahu ada Sewelasan dari grup medsos khusus. Saya dari rumah berangkat jam 3 pagi, sampai sini segera nyiapin lapak. Kalau jualan di acara Sewelasan, peluangnya lebih besar karena bisa jualan dari pagi sampai malam di sini," ujar Sumartono, pedagang musiman asal Kediri.

 

Minat jamaah tarekat terhadap hal-hal yang berbau ke-darul ulum-an juga sangat tinggi. Fatachal, salah satu pedagang buku dan atribut ke-darul ulum-an mengaku bahwa para jamaah antusias membeli dagangannya, 

 

"Meskipun sudah pernah beli, jamaah tetap berminat membeli buku dan atribut ke-darul ulum-an. Karena rasa cinta, mereka ingin membaca ulang profil para mursyid beserta ajaran dan amalan-amalannya," pungkas Fatachal. 

 

Kontributor: Miftakhul Jannah 


Daerah Terbaru