NU Online Jombang,
Sekolah Menegah Pertama (SMP) Darul Ulum 5 Jombang mengadakan kunjungan belajar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Suara Demokrasi”. Sekolah dalam Yayasan Darul Ulum, Rejoso Jombang ini secara resmi telah menjadi Sekolah Penggerak yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Binti Muamalah, koordinator kegiatan proyek penguatan profil pelajar pancasila ini mengatakan, kegiatan kunjungan ke KPU ini merupakan kegiatan penguatan profil pelajar pancasila (P5). Peserta didik diberi pengetahuan terkait pelaksanaan Pemilu yang demokratis.
“Tujuannya agar peserta didik mendapatkan informasi dan pengalaman belajar secara langsung terkait pemilihan umum (Pemilu). Melalui kegiatan ini akhirnya akan diadakan pemilihan OSIS yang akan dilakukan seperti pelaksanaan Pemilu. Sehingga, peserta didik membutuhkan pengetahuan terkait pemilu,” jelasnya.
Dilansir dari situs resmi kemdikbud.go.id, Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Bertempat di Kantor KPU Jombang, Kegiatan kunjungan belajar diikuti oleh Kepala sekolah, fasilitator tim P5, Pihak KPU Jombang dan Peserta didik.
Perempuan yang akrab disapa Bu Binti ini menjelaskan, proses pembelajaran peserta didik di KPU Jombang terbagi menjadi 3 sesi. Yang pertama sesi elaborasi, di mana peserta didik menerima informasi terkait pemilu secara langsung dari petugas KPU. Sementara sesi kedua, adalah wawancara dan tanya jawab kepada narasumber dari KPU Jombang. Terakhir, sesi 3 adalah jelajah rumah pintar Pemilu, sebuah tempat yang menggambarkan pelaksanaan Pemilu.
“Kunjungan ke Kantor KPU Jombang ini membuat Peserta didik mendapat pengalaman secara langsung. Sehingga, mampu memahami tata cara pelaksanaan Pemilu, pihak-pihak yang terlibat dalam Pemilu, maupun bahan dan alat perlengkapan Pemilu,” ungkapnya.
Sementara itu, Rita Darmawati, perwakilan KPU Divisi pendidikan pemilih partisipasi masyarakat dan SDM mengatakan, KPU Jombang sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan SMP Darul Ulum 5 Jombang. Ini cukup istimewa mengingat belum semua sekolah mengunjungi KPU. SMP Darul Ulum 5 Jombang merupakan SMP pertama berkunjung ke KPU Jombang.
“Adanya sekolah penggerak dan kurikulum merdeka ini, membuat beberapa sekolah nanti juga akan melakukan kunjungan ke KPU Jombang. Kemudian, sebaliknya ada pula sekolah yang kami datangi. SMP Darul Ulum 5 Jombang ini menerapkan tema suara demokrasi. Jadi, kami sangat mengapresiasinya. Semoga nanti menjadi sebuah percontohan yang baik untuk sekolah yang lainnya,” jelasnya.
Rita menyampaikan, program kerja KPU Jombang juga ada yang melibatkan sekolah. Tentu saja, KPU dalam hal pendidikan pemilih pemula terus melakukan secara bergantian.
“Kegiatan ini baik sekali untuk pembekalan ke depan. Generasi muda menjadi ujung tombak negeri dalam belajar demokrasi. Mereka nanti akan menjadi pemimpin di masa depan. Sehingga, perlu belajar demokrasi yang baik sesuai dengan aturannya,” ujarnya.
Rita mengharapkan, anak-anak muda nantinya menjadi pemilih pemula yang benar-benar tahu aturan. Sehingga, di masa depan dapat melaksanakan pesta demokrasi ini dengan berkualitas. Disebutkannya, syarat-syarat menjadi pemilih pemula adalah WNI, sudah usia 17 tahun, sudah menikah dan tidak sedang menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Luvina Lutfiyah, peserta didik SMP Darul Ulum 5 Jombang mengatakan, suasana saat kunjungan ke Kantor KPU Jombang sangat menyenangkan. Ia menjadi lebih mengetahui apa saja pekerjaan di KPU, sejarah KPU, dan tentunya menambah wawasan maupun pengalaman pembelajaran.
“Dengan kunjungan ini, kami dapat mengetahui tentang pemilu dan demokrasi, tata cara Pemilu serta cara berdemokrasi yang baik,” pungkasnya.