• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 2 Mei 2024

Daerah

IPNU-IPPNU Jombang Kota Fokus Kerjakan Program Kolaborasi dan Ekonomi Kreatif

IPNU-IPPNU Jombang Kota Fokus Kerjakan Program Kolaborasi dan Ekonomi Kreatif
Pengurus PAC IPPNU Jombang Kota. (Foto: Dok IPPNU Jombang Kota)
Pengurus PAC IPPNU Jombang Kota. (Foto: Dok IPPNU Jombang Kota)

NU Online Jombang, 
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jombang Kota mengusung grand design atau rencana besar Kolaborasi dan Ekonomi Kreatif dalam program kerjanya.


Eka Shasmita Devy, Ketua PAC IPPNU Jombang Kota mengatakan, IPNU dan IPPNU yang ada di Kecamatan Jombang dalam membuat program kerja sudah tidak lagi yang sederhana. 


"Namun bisa dikatakan cukup unggul, sehingga kami sebagai PAC IPNU dan IPPNU Jombang harus bisa menyesuaikan dengan Pimpinan Ranting (PR), Pimpinan Komisariat (PK), dan Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren (PKPP) sebagai wujud kolaborasi demi pengembangannya menjadi lebih baik,” Jelasnya, Ahad (19/12/2021).


Perempuan yang akrab disapa Shasmita ini menambahkan, guna menyongsong peradaban baru, maka tidak bisa hanya dengan mengadakan kegiatan tanpa menghasilkan produk yang berarti, baik berupa jasa maupun barang yang manfaatnya akan menunjang kemandirian organisasi baik di PR, PK dan PKPP.


“Kami membuat program Kaleng Kemandirian yang fungsinya untuk menunjang ekonomi kreatif dalam kemandirian organisasi, program ini kami branding dengan nama Joko Student Care (Jo Care) yang maknanya PAC IPNU-IPPNU Peduli,” tuturnya


Ia menegaskan, Kaleng kemandirian ini berbentuk iuran anggota PAC IPNU-IPPNU Jombang Kota sebagai wadah untuk mengedukasi anggota agar lebih mandiri, tidak ada budget yang ditetapkan dalam hal ini. Hasil dari kaleng kemandirian ini nanti akan dialokasikan untuk menunjang organisasi dan tiap departemen serta dalam menjalankan program kerja.


Shasmita mengatakan, untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin digital, PAC IPNU-IPPNU Jombang Kota juga merencanakan untuk membuat dompet digital karena dapat lebih efisien dan praktis daripada kaleng kemandirian.


“Dompet digital penggunaannya lebih praktis dan efisien, karena menggunakan teknik transfer dana, misalnya e-money, ovo, link aja," ujarnya.


Menurutnya, untuk dompet digital ini rencananya akan ada sosialisasi kepada PR, PK, dan PKPP, khususnya pada saat perkumpulan sekretaris IPNU IPPNU se-Kecamatan Jombang, nantinya akan membahas tentang administrasi, termasuk dalam administrasi keuangannya. Beberapa Pimpinan Ranting (PR) yang sudah menjalankan dompet digital ini adalah PR. IPNU-IPPNU Kepanjen dan Tambak Rejo.


Selain itu, PAC IPNU-IPPNU Jombang Kota juga sedang mengembangkan basis ekonomi digital atau digital marketing dalam penjualan produk.


“PAC IPNU IPPNU Jombang Kota membuat sebuah produk mandiri yang pemasarannya secara online, bernama @jak.sstore. Produk yang dijual adalah atribut-atribut yang terikat dengan IPNU-IPPNU, untuk rencana ke depan akan dikembangkan di bidang kuliner juga. Kami akan mencoba membuat beberapa produk mandiri serta menyiapkan alat-alat yang ke depannya akan direncanakan menjadi rumah produksi,” ungkapnya.


Ia memaparkan, bentuk program kolaborasi PAC IPNU-IPPNU Jombang Kota dengan memberikan wadah kepada PR, PK, dan PKPP IPNU-IPPNU untuk upgrading skills, misalnya dalam mengikuti program Joko Smart, dan berkegiatan bersama. Dalam kolaborasi bersama, PAC akan mengadakan kegiatan shalawat bersama yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Januari dengan menyatukan seluruh penjuru IPNU IPPNU se-Kecamatan Jombang.


“Teknik kerjasama kami yaitu dari masing-masing IPNU-IPPNU yang ada di Kecamatan Jombang bergantian menyiapkan tempat untuk kegiatan kemudian pengisi kegiatan merupakan kolaborasi antarranting dengan PAC IPNU-IPPNU Jombang Kota,” jelasnya. 


Ia mengharapkan, dengan sebuah grand design, yaitu kolaborasi dan ekonomi kreatif dapat menciptakan ide-ide inovatif untuk mengajak anggota dapat berfikir bebas, tidak terpaku pada aturan dan ide lama, karena jika menengok masa lalu dan tidak mengambil ibrah dari hal tersebut maka organisasi kurang bisa berkembang.


Kontributor: Ira Wahyu Wardhani
Editor: Ahmad 


Daerah Terbaru