Ingin Terbitkan Buku Memoar Kiai NU, LTN MWCNU Diwek Adakan Pelatihan Menulis
Rabu, 3 Juli 2024 | 19:00 WIB
NU Online Jombang,
Kiprah para kiai NU di kampung-kampung tidak diragukan lagi. Mereka sangat tekun dalam mendakwahkan Islam Ahlussunah wal Jamaah di akar rumput, membuat ciri khas NU tetap lestari hingga kini. Hal itulah yang mendasari LTN MWCNU Diwek bekerja sama dengan Literacy Center PWNU Jawa Timur mengadakan Pelatihan Menulis Tokoh NU Tahap I di Kampus Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang, Rabu (3/7/2024). Terdapat 45 peserta dari berbagai kalangan mengikuti kegiatan ini.
Pengurus MWCNU Diwek, H Supadi mengapresiasi atas terselenggaranya Pelatihan Menulis Tokoh NU itu.
"Ini adalah gebrakan yang tidak biasa dari LTN MWCNU Diwek, semoga bisa menghasilkan karya tulisan yang dapat memberikan manfaat untuk banyak orang, apalagi yang hendak ditulis adalah Kiai-kiai NU," jelasnya saat menyampaikan sambutan pada kegiatan ini.
Untuk mengasah kemampuan menulis peserta, panitia pelaksana menghadirkan narasumber yang telah lama malang-melintang di dunia kepenulisan, antara lain Budi Harianto, Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan A Syamsul Arifin, Kepala Biro NU Online Jombang.
"Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga sore ini, tidak hanya seremonial, namun juga praktik menulis yang didampingi oleh fasilitator," jelas ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Farhan Rafi.
Ia berharap pelatihan tersebut dapat menumbuhkan jiwa-jiwa penulis yang ada di ranting se-Kecamatan Diwek.
"Semoga dengan adanya acara ini dapat memunculkan sejarah-sejarah tentang keberadaan Kiai NU yang ada di Diwek supaya sejarah beliau tidak mati dan tidak tenggelam," imbuh dosen Universitas PGRI Jombang ini.
Mendorong literasi di ranting, lanjutnya, memang tidak bisa semudah membalikkan telapak tangan. Menurutnya, butuh kerja sama dan dukungan dari seluruh elemen yang ada di bawah naungan MWCNU Diwek.
"Ya, supaya kiai dan bu nyai NU kita tidak hanya dikenang melalui cerita-cerita saja, namun juga diabadikan di dalam tulisan," tandasnya.
Dikonfirmasi setelah acara, Kepala Literacy Center LTN PWNU Jawa Timur Mukani mengapresiasi kegiatan PMTNU ini. "Baru pertama kali di Jawa Timur ada MWCNU yang mengelar kegiatan seperti ini," ujarnya.
Bapak dua putra ini menambahkan, buku kumpulan tokoh NU nanti harus diterbitkan. "Biar beliau-beliau bisa terus dibaca dan diteladani generasi penerus," ujarnya.
Pihaknya juga sanggup membantu untuk memintakan kata pengantar buku kepada guru besar. Ini sebagai bentuk keseriusan LTN dalam mendorong tradisi literasi di kalangan muda NU.
Sekadar diketahui, acara tersebut juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Agama Islam Unhasy Tebuireng, Jasminto. Ia juga telah menekan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Literacy Center PWNU Jawa Timur sebagai bentuk dukungan Unhasy terhadap kegiatan ini.
Penulis: Rifatuz Zuhro
Terpopuler
1
Ramai Film Animasi di Bulan Agustus, Ini 5 Rekomendasi Film Kemerdekaan yang Tak Kalah Seru
2
Mengenang Almarhum Cak Taufik Jabo, Sang Banser Tak Kenal Mager
3
Langkah Tegap, Ansor Bareng Turut Ambil Bagian dalam Gerak Jalan Se-Kecamatan
4
Khutbah Jumat Kemerdekaan: Menjaga Legasi Pahlawan Bangsa, Menguatkan Ukhuwah
5
Warga Banjiri Pengajian Rutin Selasa Legi MWCNU Diwek, Diajak Peringati HUT Ke-80 RI dengan Arif
6
Khutbah Jumat: Bahan Refleksi Bersama di Usia 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia
Terkini
Lihat Semua