• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Daerah

Gerak Cepat, LTN MWCNU Diwek Jombang Diskusi Penulisan Tokoh NU

Gerak Cepat, LTN MWCNU Diwek Jombang Diskusi Penulisan Tokoh NU
Suasana diskusi penulisan tokoh NU oleh LTN MWCNU Diwek, Selasa (5/4/2024) di kediaman Sekretaris LTN MWCNU Diwek, Farhan Rafi. (Foto: Dok LTN MWCNU Diwek)
Suasana diskusi penulisan tokoh NU oleh LTN MWCNU Diwek, Selasa (5/4/2024) di kediaman Sekretaris LTN MWCNU Diwek, Farhan Rafi. (Foto: Dok LTN MWCNU Diwek)

NU Online Jombang, 
Pengurus Lembaga Ta'lif wan Nasyr Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (LTN MWCNU) Diwek, Kabupaten Jombang bergerak cepat menindaklanjuti Musyawarah Kerja MWCNU Diwek yang sudah digelar Ahad (25/2/2024). Terutama merealisasikan salah satu program kerja unggulannya. Yaitu program penulisan kiai dan ibu nyai kampung di Kecamatan Diwek.


Program ini dimulai dengan forum Belajar Menulis Tokoh NU yang digelar Selasa (5/3/2024). Kegiatan ini menghadirkan fasilitator Mukani, kepala Literacy Center LTN PWNU Jawa Timur dan A Syamsul Arifin, Pemred NU Online Jombang.


"Kalau kita melihat, Jombang adalah ibu kotanya NU, dan ibu kotanya Jombang adalah Diwek ini, jadi banyak sekali tokoh-tokoh, kiai NU yang banyak berperan namun belum pernah ditulis, dan tugas kita ini untuk menulisnya," ungkap Mukani.


Pria yang juga Dosen STIT Al Urwatul Wutsqo Jombang ini menambahkan bahwa program penulisan kiai-kiai NU tersebut ke depannya akan melibatkan banyak elemen di lingkungan NU. 


"Nanti akan kita buat pelatihan menulis dahulu yang akan melibatkan 21 Ranting NU yang ada di kecamatan Diwek, hal ini akan membantu kita lebih mudah untuk berkoordinasi dengan ketua Ranting NU perihal tokoh atau kiai NU yang perlu kita tulis kiprahnya," tambahnya.


Hal ini penting, lanjutnya, sebab jika bukan dari kalangan NU sendiri yang menulis kiai-kiai NU siapa lagi yang akan menulis kiprahnya setelah wafat.


"Jangan sampai kiai-kiai NU diakui oleh pihak lain, baru kita mau menulis kiai-kiai NU di sekitar kita," tegas bapak dua putra ini.


Hal senada juga disampaikan oleh Pemred NU Jombang Online, A Syamsul Arifin, yang menegaskan bahwa program kerja penulisan kiai-kiai kampung tersebut adalah proyek lama yang belum direalisasikan.


"Program menulis kiai-kiai kampung ini dahulu adalah program PC LTN NU Jombang yang sudah sejak lama dicanangkan, namun belum terealisasi. Bahkan juga diadopsi oleh PW LTN NU Jawa Timur. Jadi ketika LTN NU Diwek ini ingin merealisasikan program tersebut, ini hal yang patut kita dukung bersama," jelas pria yang juga Wakil Ketua PC LTN NU Jombang ini.


Ia mengungkapkan bahwa diskusi tentang penulisan sangat penting dilakukan, terlebih model penulisan feature sehingga menghasilkan produk tulisan yang baik dan sesuai kaidah jurnalistik.


"Menulis feature adalah tahapan yang tinggi dalam hal penulisan, dan termasuk salah satu produk jurnalisme," terangnya.


Dirinya juga menambahkan bahwa untuk penulis pemula, apalagi untuk menggali sepak terjang kiai-kiai kampung perlu mencari data sebanyak-banyaknya.


"Untuk penulis pemula, kita mencari data sebanyak-banyaknya, baru nanti kita bisa menentukan angle penulisan menarik yang patut kita tulis," ungkapnya.


"Karena menulis itu kita menulis untuk orang lain, sehingga harus dibuat semenarik mungkin, apalagi model penulisan feature ini butuh latihan dan pengalaman, yang penting mau menulis saja dulu," tandasnya.


Sekretaris LTN MWCNU Diwek Farhan Rafi menambahkan, program kerja ini akan dimulai dengan menggelar pelatihan. "Sudah dua perguruan tinggi yang siap bekerja sama dengan LTN MWCNU Diwek," ujarnya.


Dosen Universitas PGRI Jombang ini menuturkan para peserta pelatihan akan didampingi untuk menulis. "Sampai diterbitkan menjadi buku antologi kiai dan ibu nyai di Diwek," pungkasnya.

 

Penulis: Rifatuz Zuhro 


Editor:

Daerah Terbaru