• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 25 April 2024

Daerah

Cara LTNNU Jombang Kader Jurnalis, Langsung Praktik Lapangan

Cara LTNNU Jombang Kader Jurnalis, Langsung Praktik Lapangan
Suasana peserta saat mengikuti Madrasah Jurnalistik dan Rekrutmen Kontributor NU Online Jombang. (Foto: Dok NU Online Jombang)
Suasana peserta saat mengikuti Madrasah Jurnalistik dan Rekrutmen Kontributor NU Online Jombang. (Foto: Dok NU Online Jombang)
NU Online Jombang, 
Pengurus Cabang Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (PC LTNNU) Kabupaten Jombang menggelar Madrasah Jurnalistik dan Rekrutmen Kontributor NU Online Jombang, Sabtu-Ahad (16-17/10/2021) di aula kantor PCNU setempat. 
 
Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 20 peserta ini dilakukan secara offline. Hari pertama ada 3 materi. Yakni pengenalan jurnalistik disampaikan Ketua PC LTNNU Jombang, A Syamsul Arifin, teknik peliputan atau reportase dan penulisan berita oleh Nur Fitriana Zuraidah, Redaktur NU Online Jombang.
 
Dalam paparannya, Nur Fitriana Zuraidah menyampaikan bahwa, sebelum melakukan peliputan, jurnalis wajib mengingat 10 elemen jurnalisme. Pertama jurnalis harus memberitakan kebenaran, yang kedua, loyalitas jurnalis kepada warga (citizen), ketiga, jurnalis harus disiplin verifikasi, keempat, jurnalis harus independen dari pihak yang diliput, yang kelima, jurnalis harus melayani sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan. 
 
Keenam, jurnalis harus menyediakan forum kritik maupun komentar dari publik. Yang ketujuh, jurnalis harus berupaya membuat tulisan penting dan menarik serta relevan sehingga memikat mata pembaca. 
 
"Selanjutnya yang kedelapan, jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional, yang kesembilan, jurnalis wajib untuk mengikuti hati nurani sendiri, yang terakhir warga memiliki hak dan tanggung jawab dalam hal-hal yang terkait dengan berita," jelasnya.
 
Setelah beberapa materi tuntas disampaikan, para peserta dijadwalkan praktik lapangan. Mereka disuruh reportase menggali data di berbagai titik dekat kantor PCNU untuk kemudian ditulis menjadi berita.
 
Sekitar 30 menit para peserta melakukan reportase. Beberapa topik berhasil digali, di antaranya terkait usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ditekuni masyarakat di kawasan pasar Mojoagung.
 
Setelah kembali ke forum, peserta dibekali materi cara menulis berita yang efektif. Selanjutnya, mereka disuruh menulis berita berdasarkan data yang diperoleh melalui wawancara sebelumnya. Masing-masing peserta diberi waktu menulis sekitar 30 menit. Setelahnya dikoreksi secara bersama-sama. 
 
Perempuan yang kerap disapa Fifi ini menilai mayoritas peserta sudah memilikimu dasar pengetahuan jurnalistik. Terbukti tak sedikit dari mereka yang berhasil menulis berita dengannya lumayan bagus.
 
"Saya kira sudah bagus, hanya saja beberapa peserta kurang runtut dalam penulisan berita mungkin juga dikarenakan waktu praktik lapangan yang kurang untuk peserta," tuturnya.
 
Salah satu peserta, Siti Ratnasari mengatakan, saat di lapangan, dirinya tidak menemui kendala, dikarenakan narasumber sebelumnya menerangkan materinya dengan baik.
 
"Alhamdulillah saya senang dengan adanya Madrasah Jurnalistik ini dan saya tidak menemui kesulitan saat terjun ke lapangan dikarenakan sudah paham materi yang dijelaskan oleh narasumber, di samping itu saya lebih suka materi sedikit dan praktik langsung," jelas perempuan yang akrab disapa Ratna itu.
 
Kontributor: Annisa Rahma
Editor: Ahmad


Daerah Terbaru