NU Online Jombang,
Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Kabupaten Jombang menggulirkan program baru, yaitu beasiswa pendidikan untuk para karyawannya dan warga NU atau Nahdliyin yang memiliki kebutuhan khusus.
Ketua BMT NU Jombang, H Khoirul Anam menyampaikan bahwa beasiswa untuk sejumlah karyawan BMT NU sebagai ikhtiar meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka di dalam profesionalisme kerja. Sementara beasiswa untuk warga NU yang berkebutuhan khusus merupakan bagian dari bentuk khidmah BMT NU kepada Nahdliyin.
"BMT NU Jombang mulai tahun ini memiliki program untuk menguliahkan karyawan. Bagi karyawan yang belum S1, kami sarankan untuk mengikuti program pendidikan S1," katanya pada Halal Bihalal Keluarga Besar BMT NU Jombang di aula Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Diwek, Jombang, Sabtu (6/5/2023).
Pihak BMT NU Jombang juga sudah mulai membuka jejaring kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi. Kampus-kampus itu nanti dapat menjadi pilihan karyawan dan Nahdliyin berkebutuhan khusus di dalam menempuh jenjang S1 hingga selesai.
"Kami sudah memiliki beberapa MoU, yang paling utama kita MoU dengan STIES Babussalam, Kalibening, Mojoagung, Jombang," ujar pria yang lebih akrab disapa Anam ini.
Lebih jauh Anam mengungkapkan, ketentuan pemberian beasiswa pendidikan untuk karyawan adalah BMT NU akan menanggung biaya kuliah hingga 50%. "Jangan khawatir terkait biaya, kami, kantor menyediakan biaya 50% dari kuliah yang diikuti," ucap Anam.
Untuk kalangan Nahdliyin yang memiliki kebutuhan khusus, BMT NU Jombang akan memberikan beasiswa penuh. Hal ini berlaku bagi penerima beasiswa dari keluarga yang memang benar-benar tidak mampu.
"BMT NU Jombang akan menguliahkan anak-anak warga NU yang berkebutuhan khusus. Kalau tidak mampu akan kita kuliahkan gratis," jelas Anam.
Ia menegaskan, BMT NU Jombang berkomitmen untuk memberikan beragam bentuk kemanfaatan kepada warga NU secara khusus.
"Tidak menutup kemungkinan tahun-tahun selanjutnya, kita buka program ini untuk S2, jadi mereka yang masih S1, kita naikkan ke S2," pungkasnya.
