Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh

Daerah

Junjung Tinggi Militansi, Rayon Reformasi Gelar Mapaba

Peserta Mapaba PMII (Foto : Dok. Rayon Reformasi)

NU Online Jombang,

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Reformasi Komisariat Attahdzib menyelenggarakan masa penerimaan anggota baru (Mapaba) ke-1 guna melanjutkan roda organisasi. Mapaba dilaksanakan selama 2 hari, terhitung sejak Rabu (28/9/2022) hingga Jumat (30/9/2022) dini hari.

 

Ahmad nabhani, ketua Rayon Reformasi mengatakan, Mapaba merupakan kaderisasi formal pertama dalam PMII. Artinya, setiap mahasiswa-mahasiswi yang mau menjadi bagian dari PMII harus mengikuti Mapaba.


Baca Juga:
Mapaba PMII Wahab Hasbullah Dipersiapkan dengan Matang

 

"Mapaba ini adalah proses mengenalkan PMII ke peserta. Nantinya, di akhir kegiatan, para peserta akan diambil sumpahnya atau bai'at," kata Hani sapaan akrabnya.

 

Hani memaparkan, Mapaba pertama ini mengusung tema 'Membentuk Insan Pergerakan yang Militan dan Progresif Berlandaskan Aswaja.' 

 

Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan tujuan Mapaba yaitu, membentuk anggota yang mempunyai keyakinan terhadap organisasi adalah yang utama.


Baca Juga:
PMII Rayon Afatar Gelar Mapaba, Cetak Anggota Berkarakter Kritis, Loyal, dan Profesional

 

"Ketika nanti sudah yakin, tentu anggota yang baru bergabung di PMII akan menjunjung tinggi jiwa militansinya sehingga membuahkan progres ke arah yang lebih baik," paparnya.

 

Hani menambahkan, memiliki jiwa militansi untuk berproses di organisasi ini merupakan hal yang tidak mudah. Pasalnya, banyak sekali rintangan-rintangan yang harus dihadapi dan kemudian bagaimana bisa menyelesaikannya.

 

"Oleh karena itu, kami pengurus Rayon Reformasi berharap, anggota baru yang mengikuti Mapaba memiliki keinginan sendiri untuk menjadi kader PMII yang sesungguhnya. Menjadi kader PMII yang problem solver. Bisa memecahkan masalah dengan berlandaskan Aswaja dan Pancasila," imbuhnya.

 

Perlu diketahui, Mapaba diikuti oleh 13 peserta dan dilaksanakan di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attahdzib Ngoro, Jombang.

Siti Ratna Sari
Editor: Nur Fitriana

Artikel Terkait