NU Online Jombang,
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik menyebutkan 4 perkara yang dapat menerangi seseorang yang telah meninggal di alam kubur. 

Hal ini ia sampaikan dalam haul ke-17 KH Amanulloh Abdurrochim, Pendiri Pesantren An-Najiyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang di depan gedung Yayasan Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Kamis (23/05/2024).

“Mari kita mengucapkan rasa syukur kepada Allah karena sudah diberi nikmat dan anugerah di malam ini untuk bersilaturahim dalam rangka kirim doa 17 tahun wafatnya KH Amanulloh Abdurrochim”, jelas Gus Fahmi dalam mauidhoh hasanah. 

Ia berharap, agar segala doa yang dilantunkan kepada KH Amanulloh Abdurrochim diterima oleh Allah dan KH Amanulloh Abdurrochim mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

“Sejatinya acara haul itu tidak perlu untuk mauidhoh,” katanya. 

Ia memberikan penjelasan, dengan mengacu pada sabda Rasulullah, wa kafa bil mauti wa idzho, yang artinya cukuplah kematian itu sebagai pengingat.

“Jadi, jika kita diundang dalam acara haul ya tahlilan saja tidak perlu untuk mauidhoh,” terangnya.

Gus Fahmi memberikan berpesan untuk mempersiapkan kuburan dengan amal-amal yang shaleh dengan 4 perkara yang dapat menerangi alam kubur.

"Yang pertama, menjaga shalat. Kedua, membaca al-Qur’an. Ketiga, memperbanyak sedekah. Keempat, memperbanyak membaca kalimat thayyibah," jelasnya. 

Lebih lanjut, Gus Fahmi mengambil dalil dari surat Al-Mulk ayat 2 yang berbunyi:

الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ 

Artinya, "Yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."

“Kita diberi Allah hidup dan mati untuk menguji siapakah yang di antara kita yang baik amalnya bukan siapa yang banyak kekayaannya. Tidak ada orang yang tidak mempunyai masalah. Jadi kita harus sabar dan semoga kita semua selamat,” tandasnya.