Gus Fahmi: Kita Jaga Muruah NU, Jangan Jadikan seperti Tenda
Jumat, 2 Februari 2024 | 08:51 WIB

Ketua PCNU Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi) saat menghadiri Harlah Ke-101 NU di Masjid Agung Baitul Mukminin, Jumat (2/2/2024). (Foto: Dok NU Online Jombang)
Redaksi
Penulis
NU Online Jombang,
Ketua PCNU Kabupaten Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadziq alias Gus Fahmi bersama dengan jajaran pengurus yang lain berkomitmen untuk menjaga muruah NU. Menurutnya NU tidak boleh dijadikan seperti tenda yang dipakai saat hanya dibutuhkan atau disewakan.
"Menurut survei, 52 persen umat Islam di Indonesia mengaku NU. Paling tidak amaliyahnya sama dengan NU. Ini aset yang luar biasa. Kita jaga muruah, jangan menjadikan NU ini seperti tenda yang hanya dipakai hanya disewakan," katanya saat menghadiri resepsi Harlah ke-101 NU oleh PCNU Jombang di Masjid Agung Baitul Mukminin, Jumat (2/2/2024).
Ia kembali menegaskan bahwa kalaupun ada yang menganggap NU laiknya sebagai tenda, dirinya menyatakan tidak akan pernah menyewakan tenda. Analogi tenda yang dinisbatkan kepada NU sangat tidak tepat.
"Maka saya sama Rais PCNU Jombang KH Achmad Hasan punya komitmen tidak menyewakan tenda, apalagi dengan harga murah. Cepat rusak nanti," terangnya.
NU sudah berusia 101 tahun. Ini menurutnya bukan usia pendek. Melainkan usia yang cukup sepuh. Bahkan NU sudah mengalami berbagi zaman. Mulai zaman sebelum kemerdekaan, penjajaham, orde baru, hingga zaman reformasi.
"Ini tentu menjadi pelajaran bagi NU," jelas pengasuh Pondok Pesantren Putri Tebuireng Jombang ini.
Karena itu, NU harus terus memberi manfaat kepada umat. Tidak hanya dalam aspek sektoral tertentu.
"Di usia NU 101 tahun ini, harus semakin membawa manfaat dan berkah bukan hanya umat Islam, bukan hanya Nahdliyin, tapi juga masyarakat Indonesia secara umum," ungkapnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Gus Fahmi menyebutkan pengurus NU harus kompak, menjadikan NU layaknya kereta api yang memiliki tujuan dan jalan yang jelas.
"NU ini harus jelas ibaratnya seperti sepur. Relnya jelas, di mana berhenti jelas. Kita mau ke Jakarta nanti berhenti di tempat yang jelas. Kulo (saya) ikut rais syuriyah. Kita harapkan semuanya seperti itu," harapnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Memanfaatkan Sisa Bulan Sya'ban dengan Semangat Perbaiki Diri dan Hati
2
2 Doa Malam Nisfu Sya’ban: Arab, Latin, dan Maknanya
3
4 Dosa yang Tidak Diampuni di Malam Nisfu Sya'ban, kecuali dengan Tobat Nasuhah
4
Raih Ampunan dan Keberkahan di Malam Nisfu Sya'ban dengan 3 Amalan Sunnah Ini
5
Pandangan Ulama tentang Malam Nisfu Sya'ban dan Menghidupkannya
6
Panduan dan Hikmah Menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban
Terkini
Lihat Semua