Amaliyah NU

Susunan Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Shalat Witir di Bulan Ramadhan

Senin, 3 Maret 2025 | 18:43 WIB

Susunan Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Shalat Witir di Bulan Ramadhan

Ilustrasi dzikir. (Foto: Freepik)

Shalat witir adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan, biasanya dikerjakan setelah shalat tarawih di bulan Ramadhan, dan jumlah rakaatnya selalu ganjil.
 

Melansir dari Ini Susunan Wirid Setelah Shalat Witir, setelah shalat witir, dianjurkan untuk membaca dzikir dan doa terlebih dahulu. Sebagaimana penjelasan dari Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 101) berikut ini: 
 

يُسَنُّ أَنْ يَقُولَ بَعْدَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ وَأَنْ يَقُولَ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك 
 

Artinya, “Seseorang dianjurkan setelah shalat witir membaca tiga kali, ‘Subhānal malikil quddūs,’ kemudian membaca, ‘Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika,’”


Adapun urutan bacaan dzikir dan doa setelah shalat witir adalah sebagai berikut:
 

1. Syahadat (dibaca 3x)


  أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ 


Asyhadu an lā ilāha illallā
 
Artinya, “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.”

 
2. Istighfar (dibaca 3x)


أَسْتَغْفِرُ اللهَ
 

Astaghfirullāh
 
Artinya, “Aku memohon ampunan Allah.”

 
3. Doa Memohon Ridha dan Surga Allah (dibaca 3x)
 

أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ 
 

Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan nār   
 
Artinya, “Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu.”

 
4. Tasbih (dibaca 3x) 


سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
 

Subhānal malikil quddūs   
 
Artinya, “Mahasuci Tuhan yang kudus.” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah).


5. Pujian Kesucian


  سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ 

 
Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh   
 
Artinya, “Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril.” (HR Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni).
 

6. Pujian atas Keluasan Ampunan (dibaca 3x) 

 
  اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 

 
Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa, fa‘fu ‘annī
 
Artinya, “Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.”
 

7. Pujian atas Kemurahan dan Kasih Sayang Allah

 
  يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 

 
Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna   
 
Artinya, “Wahai Zat yang maha pemurah, (aku memohon) atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang.”
 

8. Permohonan Ampunan dan Keselamatan

 
  اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك 

 
Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika   
 
Artinya, “Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah). 
 

9. Doa Selesai Shalat Witir

 
  أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

 
Artinya, "Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad Saw, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.”
 

10. Membaca Surat Al-Fatihah

 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙصِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ   

 
11. Membaca Lafal Niat Puasa Ramadhan 


  نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى 

 
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.   


Artinya, “Aku berniat untuk berpuasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah Swt.”
 

Demikian susunan dzikir dan doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah shalat witir. Apabila berdzikir dan berdoa dilakukan dengan berjamaah dapat mengganti kata ganti (dhamir) mufrad atau tunggal dengan dhamir jamak.