Ini 6 Amalan di Bulan Rajab: Berpuasa, Istighfar, hingga Shalat Sunnah
Selasa, 7 Januari 2025 | 10:09 WIB
Feni Kusumaningrum
Kontributor
Keistimewaan bulan Rajab kembali menyapa umat Islam. Sebagai salah satu bulan haram (mulia), bulan Rajab memiliki kedudukan yang istimewa sebagai salah satu dari empat bulan yang disucikan dalam sistem penanggalan Hijriah (Muharram, Zulhijjah, Zulkaidah, Rajab).
Sebagai bulan yang dimuliakan oleh Allah, ada beberapa amalan yang dapat dilaksanakan oleh umat Islam di bulan Rajab, sebagaimana dilansir dari artikel NU Online yang ditulis Zainuddin Lubis.
1. Berpuasa
عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبٍ كَانَ كَصِيَامِ سَنَةٍ، وَمَنْ صَامَ سَبْعَةَ أَيَّامٍ غُلِّقَتْ عَنْهُ سَبْعَةُ أَبْوَابِ جَهَنَّمَ، وَمَنْ صَامَ ثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ، وَمَنْ صَامَ عَشَرَةَ أَيَّامٍ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ، وَمَنْ صَامَ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا نَادَى مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ قَدْ غُفِرَ لَكَ مَا سَلَفَ فَاسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ قَدْ بُدِّلَتْ سَيِّئَاتُكَ حَسَنَاتٍ، وَمَنْ زَادَ زَادَهُ اللَّهُ
Artinya: "Barang siapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka itu seperti puasa setahun. Barang siapa berpuasa tujuh hari, maka tujuh pintu neraka ditutup darinya. Barang siapa berpuasa delapan hari, maka delapan pintu surga dibuka untuknya. Barang siapa berpuasa sepuluh hari, maka tidak ada sesuatu pun yang dimintanya kepada Allah Azza wa Jalla kecuali Dia akan mengabulkannya. Barang siapa berpuasa lima belas hari, maka seorang penyeru dari langit menyerukan, "Telah diampuni dosa-dosamu yang telah lalu, maka mulailah kembali beramal. Dosa-dosamu telah diganti dengan kebaikan." Barang siapa menambah (puasa), maka Allah akan menambah (pahalanya)."
Baca Juga
4 Hadits Anjuran Puasa Rajab
Hadits Rasulullah saw menunjukkan betapa besar pahala yang didapatkan jika melaksanakan puasa di bulan Rajab.
Tidak hanya itu, amalan berpuasa di bulan Rajab juga memiliki keutamaan membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka. Melalui puasa, seorang hamba dapat memperbaiki akhlaknya. Puasa mengajarkan kesabaran, pengendalian diri, dan ketaatan pada perintah Allah, sehingga hati menjadi lebih bersih dan taat.
2. Memperbanyak Berdoa
Dalam kitab Fadhail Al-Auqat, Imam Baihaqi menyampaikan sebuah riwayat yang menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw selalu memanjatkan doa saat memasuki bulan Rajab, berikut hadits yang menjelaskan doa yang rutin dibaca Nabi Muhammad setiap memasuki bulan Rajab:
أَخْبَرَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْحَافِظُ، أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُؤَمَّلِ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الشَّعْرَانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْقَوَارِيرِيُّ , قَالَ: حَدَّثَنَا زَائِدَةُ، حَدَّثَنَا زِيَادٌ النُّمَيْرِيُّ، عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ: «اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَب وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ»
Artinya: "Telah mengabarkan kepada kami Abu Abdillah al-Hafidz, telah mengabarkan kepada kami Abu Bakar Muhammad bin al-Mu'ammil, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami al-Fadl bin Muhammad al-Sya'rani, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami al-Qawariri, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Zaidah, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Ziyad al-Numairi, dari Anas, ia berkata: Adalah Rasulullah SAW jika memasuki bulan Rajab, beliau berdoa: "Allâhumma bâriklanâ fî rajaba wa sya’bâna wa ballighnâ ramadhâna,".
Baca Juga
4 Keutamaan Puasa Rajab
Dalam rangka menyambut bulan Rajab yang penuh berkah, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa tersebut sebagai bentuk permohonan kepada Allah swt agar diberikan keberkahan bulan yang mulia serta dapat dipertemukan dengan bulan Ramadhan.
3. Melaksanakan Shalat Sunnah
Amalan selanjutnya adalah melaksanakan shalat sunnah. Imam Baihaqi menjelaskan hadits dari sahabat Nabi, Anas bin Malik, yang menjelaskan keistimewaan malam bulan Rajab.
Malam tersebut merupakan malam penuh berkah, di mana pahala setiap amal saleh akan berlipat-lipat. Amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam itu antara lain adalah shalat sunnah dua belas rakaat, berzikir dengan menyebut tasbih, tahmid, takbir, istighfar, dan bershalawat kepada Nabi Muhammad saw serta berdoa memohon ampunan dan keberkahan kepada Allah swt.
Pelaksanaan shalat sunnah dua belas rakaat ini dilakukan dengan cara setiap dua rakaat diakhiri dengan satu salam. Setelah shalat dilanjutkan dengan membaca tasbih, tahmid, takbir, istighfar, dan membaca shalawat Nabi Muhammad saw seratus kali. Kemudian, dilanjutkan dengan berdoa memohon untuk segala hajat, baik di dunia maupun di akhirat.
Pelaksanaan shalat sunnah Rajab atau Raghaib itu sebenarnya terdapat pendapat pro dan kontra. Sebagian ulama menyatakan bid'ah dan tidak dianjurkan.
Kendati begitu, Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin memberikan solusi agar tetap bisa mengerjakan shalat sunnah. Yaitu shalat sunah mutlak tanpa niat khusus sebagai shalat Raghaib. Orang-orang saleh di masa lalu biasa melakukan shalat sunnah mutlak tersebut.
Menurut Imam Ghazali, jika melaksanakan puasa Kamis di bulan Rajab lalu dilanjutkan dengan melaksanakan shalat sunnah dua belas rakaat di malam harinya yakni antara waktu shalat isya hingga sepertiga malam, maka apa yang menjadi hajatnya akan dikabulkan oleh Alllah swt.
4. Bersedekah
Dalam bulan Rajab, umat Islam juga disunnahkan untuk bersedekah. Karena dengan bersedekah akan mendapatkan pahala berlipat ganda, sebagaimana Rasulullah saw bersabda yang artinya:
“Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah swt akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua. Menurut sebagian pendapat, umur burung gagak mencapai lima ratus tahun”.
5. Memperbanyak Membaca Shalawat
Amalan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama jika dilakukan secara intensif pada bulan Rajab. Sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad saw, kita dianjurkan memperbanyak shalawat di bulan Rajab. Banyak pilihan shalawat yang dapat dibaca, mulai dari shalawat Jibril yang singkat hingga shalawat Nariyah dan Badar yang lebih panjang.
Dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: "Jibril telah datang kepadaku dan berkata, "Ya Muhammad, tidak seorang pun yang bershalawat kepadamu kecuali didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Dan barang siapa yang didoakan oleh malaikat, maka ia tergolong penghuni surga."
6. Memperbanyak Istighfar
Di antara berbagai amalan yang dapat dilakukan untuk meraih keberkahan di bulan Rajab, para ulama sangat menganjurkan umat Islam untuk senantiasa beristighfar. Dengan membaca istighfar, memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat, serta berharap agar Allah swt menerima taubat dan mengampuni segala dosa-dosa.
Lafal istighfar yang dianjurkan pada bulan Rajab, sebagai berikut:
رب اغفرلي وارحمني و تب عليَّ
Rabbighfirli warhamni wa tub alayya
Dibaca sebanyak 70 kali, setiap pagi dan sore selama bulan Rajab.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Rajab, Isra' Mi'raj, dan Kesungguhan Tingkatkan Kualitas Shalat
2
Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab, Ini Niat dan Keutamaannya
3
Prof KH Ridwan Nasir Mustasyar PWNU Jatim Sosok Komplet, Santri, Kiai, dan Akademisi
4
Khutbah Jumat: Menembus Pintu Rahmat Allah
5
7 Amalan di Pertengahan hingga Akhir Bulan Rajab
6
Harlah Ke-8 JRA Jombang Jadi Momen Perkuat Ukhuwah Bagi Para Praktisi
Terkini
Lihat Semua