Amaliyah NU

Doa ketika Hujan Deras, Memohon agar Tidak Terjadi Banjir

Rabu, 11 Desember 2024 | 18:30 WIB

Doa ketika Hujan Deras, Memohon agar Tidak Terjadi Banjir

Ilustrasi hujan. (Foto: Freepik)

Saat ini, kita sudah memasuki musim hujan. Hampir setiap hari terjadi hujan sehingga debit air terus meninggi dan dikhawatirkan terjadi banjir.


Selain mempersiapkan diri menjelang hujan dengan membersihkan selokan, mengeruk sedimentasi sungai dan gorong-gorong, kita sebagai umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:


اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ


Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.


Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”


Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman 176.


Doa ini dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan. Wallahu a‘lam.