• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Amaliyah NU

Menutup Doa dengan bi Sirril Fatihah

Menutup Doa dengan bi Sirril Fatihah
Habib Umar bin Hafidz. (Foto: Istimewa)
Habib Umar bin Hafidz. (Foto: Istimewa)

Tanya Jawab Bersama Habib Umar bin Hafidz

نصر السؤال

أرجو من سماحتكم تبيين حكم ختم الدعاء الجماعي بسر الفاتحة وذكر دليله لأننا نعاني كثيرا من المتشددين الذين يوقفون الدين على أقوال مجموعة معينة من العلماء دون غيرهم؟

 

Pertanyaan:

Saya mengharap dari yang terhormat Al-Habib Umar untuk menjelaskan hukum serta dalil menutup doa bersama dengan 'sirrul Fatihah'. Karena kami sering kali menghadapi orang-orang ekstrem yang membatasi agama dengan hanya berpegang pada beberapa ulama tertentu sedang yang lainnya tidak.

 

نصر الجواب

اعلم أخي أن الفاتحة أعظم سور القرآن، وقراءتها عمل صالح، والتوسل إلى الله بالعمل الصالح مجمعٌ عليه، ومنعُ قراءتِها كمنعِ قراءة أي شيء غيرها من القرآن لا يجوز إبرامه لأحد إلا بدليل، ولا دليل على منع قراءة شيء من القرآن إلا على الجنب والحائض، والله أعلم.

 

Jawaban:

Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa Fatihah adalah surat yang paling agung dalam Al-Qur’an dan membacanya merupakan amal saleh. Sedangkan bertawassul dengan amal saleh merupakan perkara yang disepakati oleh para ulama. Melarang membaca Fatihah sama halnya dengan melarang orang membaca surat apapun dalam Al-Qur’an. Tidak boleh menyerang seseorang kecuali dengan dalil, sementara tidak ada dalil yang melarang seseorang membaca Al-Qur’an kecuali orang yang sedang junub dan haid. Wallahu alam.

 

Sumber: Fatwa Habib Umar bin Hafidz di www.alhabibomar.com


Editor:

Amaliyah NU Terbaru