Tanya Jawab Bersama Habib Umar bin Hafidz
نصر السؤال
أرجو من سماحتكم تبيين حكم ختم الدعاء الجماعي بسر الفاتحة وذكر دليله لأننا نعاني كثيرا من المتشددين الذين يوقفون الدين على أقوال مجموعة معينة من العلماء دون غيرهم؟
Pertanyaan:
Saya mengharap dari yang terhormat Al-Habib Umar untuk menjelaskan hukum serta dalil menutup doa bersama dengan 'sirrul Fatihah'. Karena kami sering kali menghadapi orang-orang ekstrem yang membatasi agama dengan hanya berpegang pada beberapa ulama tertentu sedang yang lainnya tidak.
نصر الجواب
اعلم أخي أن الفاتحة أعظم سور القرآن، وقراءتها عمل صالح، والتوسل إلى الله بالعمل الصالح مجمعٌ عليه، ومنعُ قراءتِها كمنعِ قراءة أي شيء غيرها من القرآن لا يجوز إبرامه لأحد إلا بدليل، ولا دليل على منع قراءة شيء من القرآن إلا على الجنب والحائض، والله أعلم.
Jawaban:
Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa Fatihah adalah surat yang paling agung dalam Al-Qur’an dan membacanya merupakan amal saleh. Sedangkan bertawassul dengan amal saleh merupakan perkara yang disepakati oleh para ulama. Melarang membaca Fatihah sama halnya dengan melarang orang membaca surat apapun dalam Al-Qur’an. Tidak boleh menyerang seseorang kecuali dengan dalil, sementara tidak ada dalil yang melarang seseorang membaca Al-Qur’an kecuali orang yang sedang junub dan haid. Wallahu a‘lam.
Sumber: Fatwa Habib Umar bin Hafidz di www.alhabibomar.com
Terpopuler
1
Biografi Singkat KH Ahmad Wazir Ali, Ulama Fikih yang Mendedikasikan Hidupnya untuk Pesantren Denanyar
2
Khutbah Jumat Muharram: Saatnya Membenahi dan Meningkatkan Aktivitas Ibadah Kita
3
Santri, Nyantri, dan Tradisi Menulis
4
Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang, KH Ahmad Wazir Ali Wafat
5
PAC IPNU-IPPNU Tembelang Gelar Sekolah Organisasi, Bekali Kader Ilmu Administrasi dan Digitalisasi
6
Aksi Tari Pacu Jalur Jadi Viral ke Luar Negeri, Ini Sejarahnya
Terkini
Lihat Semua