KH M Sholeh
Penulis
Banyak kita jumpai orang orang tua mengajak anaknya yang berusia tamyiz (kurang lebih tujuh tahun) ke masjid dan mushala untuk melaksanakan jamaah dengan tujuan untuk mendekatkan anak-anak mereka pada tempat ibadah dan membiasakan mereka beribadah kelak ketika dewasa.
Namun dalam hal ini, sering juga kita rasakan, kehadiran anak anak ini seringkali mengganggu kenyamanan para jamaah dalam melaksanakan shalat berjamaah.
Pun tidak jarang anak-anak ini pergi ke masjid dan mushala untuk keperluan mengaji, namun juga tidak jarang mereka berteriak-teriak dan berlarian di masjid dan mushala.
Wong namanya anak kecil.
Pertanyaan:
Bolehkah menghadirkan anak kecil tersebut di masjid dan mushala untuk keperluan di atas?
Jawaban:
Boleh, bahkan termasuk sesuatu yang baik.
Namun menurut hemat alfaqir, sebaiknya para orang tua dan guru ngaji selalu memberikan edukasi kepada mereka untuk berbuat tertib di masjid dan mushala.
Refrensi:
قال والد الناشري سئلت عن تعليم الصبيان في جناح المسجد فاجبت بانه أمر حسن ، والصبيان يدخلون المسجد على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم والى الان من غير نكير.
والقول بكراهة دخول الصبيان المسجد ليس على اطلاقه بل يختص بمن لا تمييز له.
حاشية الرملي على اسنى المطالب ج ٥ ص ٤٩٦
Alfaqir M Sholeh, Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang
Terpopuler
1
10 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan, Raih Beragam Pahala dan Kesempurnaan Puasa
2
Macam-Macam Bacaan Doa Berbuka Puasa dan Waktu yang Tepat untuk Membacanya
3
MWCNU Bareng Gelar Tarawih Keliling Bersama Badan Otonom di 14 Ranting
4
Ketahui 3 Perkara yang Menghilangkan Pahala dan 10 Perkara yang Membatalkan Puasa Ramadhan
5
Waktu Buka Puasa Hari Ini dan Besok Wilayah Jombang juga Kediri, Rabu-Kamis 12-13 Maret 2025
6
AFCO Group Serahkan Sedekah Ramadhan untuk Masyarakat Jombang, Merata di Semua Desa
Terkini
Lihat Semua