Hadir di Puncak Resepsi Harlah Ke-102 NU, Presiden Prabowo: Saya Mendapatkan Energi Baru
Kamis, 6 Februari 2025 | 14:15 WIB

Presiden Prabowo dalam Resepsi puncak harlah ke-102 NU di Istora, Senayan, Jakarta. Rabu (5/2/2025). (Foto: NU Online)
Feni Kusumaningrum
Kontributor
NU Online Jombang,
Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menyampaikan rasa nyamannya berada di tengah-tengah keluarga besar NU. Ia merasakan aura kesejukan, kekeluargaan, dan niat baik yang penuh perdamaian.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Puncak Resepsi Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) dengan tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat” digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025).
“Saya masuk ke sini mendapatkan energi baru. Dapat kekuatan baru. Sepertinya setelah hadir di sini saya tambah berani dan saya tambah bertekad untuk tidak mengecewakan kepercayaan yang diberikan kepada saya dan Gibran Rakabuming Raka beserta semua jajaran menteri kabinet,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga menyinggung kedekatannya dengan kalangan ulama sejak lama. Sebagai mantan prajurit tentara, Ia menyadari bahwa tentara selalu dekat dengan ulama, terutama dalam menghadapi bahaya dan maut.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap jasa besar NU dalam lahirnya bangsa Indonesia. Perjuangan kemerdekaan yang berpusat di pesantren-pesantren serta peran NU dalam menyelamatkan negara dan bangsa Indonesia di saat-saat krisis menjadi bukti nyata kontribusi NU.
“Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan di Jakarta, tapi kemerdekaan Indonesia diuji paling banyak di Surabaya, Jawa Timur dalam pertempuran 10 November. Di situlah munculnya para ulama sebagai pejuang, perintis, dan pemimpin dalam membela kemerdekaan Republik Indonesia,” tutur Presiden Prabowo.
Di akhir sambutannya, Presiden Prabowo menyentuh kubus digital sebagai simbolis pembukaan secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama serta konferensi besar Nahdlatul Ulama.
“Negara yang berhasil harus kita usahakan dengan bekerja keras, berikhtiar keras, dan kunci dari keberhasilan itu adalah persatuan, kesatuan, kerukunan, dan kerja sama. Dan dari itu semua, Nahdlatul Ulama memegang peran yang penting. Selamat berjuang Nahdlatul Ulama,” tutupnya.
Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting nasional, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden ke-13 RI KH Ma'ruf Amin, serta para duta besar, ketua lembaga tinggi negara, menteri Kabinet Merah Putih, dan pejabat tinggi negara lainnya.
Selain itu, hadir pula perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia dan ribuan warga Nahdliyin dari berbagai badan otonom, seperti Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, IPNU dan IPPNU, Pagar Nusa, dan lainnya.
Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Wakil Rais Aam PBNU, KH Anwar Iskandar. Seluruh hadirin memanjatkan doa agar NU dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang maslahat.
Terpopuler
1
Amalan Shalat Sunnah pada Rabu Wekasan dan Doanya Dilengkapi Artinya
2
Ritual Baca Yasin di Malam Rabu Wekasan, Begini Pandangan Islam
3
Mencari Titik Temu Seputar Rabu Wekasan
4
Warga di Jombang Gelar Tradisi Barikan, Wujud Mensyukuri Hari Kemerdekaan Indonesia
5
Kabar Duka, KH Thoifur Mawardi Purworejo Wafat
6
Makna Merdeka dalam Perspektif Tafsir Al-Qur'an
Terkini
Lihat Semua