NU Online Jombang,
Universitas KH A Wahab Hasbulloh (Unwaha) Kabupaten Jombang membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru melalui beberapa jalur. Di antaranya adalah jalur beasiswa tahfidz. Jalur ini dibuka sejak 21 November 2021 sampai PMB ditutup, akhir bulan Agustus tahun 2022.
Ketua Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Septian Ragil menyampaikan, ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi bagi calon mahasiswa baru yang hendak mengikuti jalur beasiswa tahfidz.
"Penerimaan mahasiswa baru telah kami buka. Ada satu plot tentang beasiswa khusus yakni jalur tahfidz, beasiswa ini diperuntukkan kepada para calon mahasiswa baru dengan ketentuan harus hafal minimal 15 juz," katanya, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru di Unwaha Sudah Dibuka, Intip Sederet Keunggulannya
Jalur beasiswa ini menurutnya sudah diterapkan sejak beberapa tahun sebelumnya. Hingga kini, sudah ada puluhan mahasiswa yang lolos dengan jalur tersebut. Kuota beasiswa dari jalur ini tak terbatas. Karenanya, bagi anak muda penghafal Al-Qur’an bisa segera mendaftarkan diri. Data yang masuk ke panitia, per hari ini masih ada 15 pendaftar di jalur beasiswa tahfidz.
"Ada beberapa catatan yang harus digarisbawahi mahasiswa. Walaupun merupakan jalur beasiswa khusus namun para mahasiswa tetap harus mengikuti tes umum berupa tes tulis," jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, untuk mekanisme tes beasiswa tahfidz tahun ini lebih ketat, karena untuk tahap penyeleksiannya akan melibatkan para kiai Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Mekanismenya merujuk seperti seleksi MTQ.
"Jadi untuk seleksinya yang akan langsung dilakukan oleh penguji yang merupakan masayikh Bahrul Ulum dan memang benar-benar akan memperhatikan syahadah tahfidz para peserta jalur tahfidz," tuturnya.
Baca juga: Kembali Berinovasi, Dosen Unwaha Ciptakan Alat Sensor Potensi Lahan
Para mahasiswa yang lolos di jalur tahfidz akan memperoleh keistimewaan. Yakni, mereka akan mendapatkan beasiswa penuh hingga wisuda. "Keunggulan beasiswa tahfidz adalah mereka akan full beasiswa hingga wisuda," ungkapnya.
Namun, lanjutnya, tidak ada perlakuan khusus bagi mereka dalam proses pengajaran. Mereka tetap diperlukan sama seperti mahasiswa pada umumnya. Termasuk juga tidak ada kelas khusus.
Kontributor: Denmas Amirul
Editor: Ahmad
