• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 28 Maret 2024

Daerah

Mahasiswa Unwaha Sosialisasikan Pupuk NPK dan Cara Buat Alat Penaburnya

Mahasiswa Unwaha Sosialisasikan Pupuk NPK dan Cara Buat Alat Penaburnya
Mahasiswa Unwaha Sosialisasikan Pupuk NPK dan Cara Buat Alat Penaburnya. (Foto: Istimewa)
Mahasiswa Unwaha Sosialisasikan Pupuk NPK dan Cara Buat Alat Penaburnya. (Foto: Istimewa)

NU Online Jombang, 
Mahasiswa Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan pelatihan pembuatan alat penabur pupuk semi otomatis dan sosialisasi pupuk cair Nitrogen Fosfor Kalium (NPK) kepada Perangkat Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang.


Kegiatan yang diinisiasi KKN kelompok 14 itu merupakan salah satu dari sekian program yang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, sehingga rangkaian acara berlangsung lancar.


Salah satu pemateri, Muhammad Rif'an menyampaikan, pelatihan ini diharapkan bisa meringankan beban para petani, mulai dari cara membuat pupuk itu sendiri hingga pada sistem penggunaannya.


"Iya, kami yakin akan maksimal jika para petani ini mengunakan alat ini, sehingga dapat mempermudahkan kinerja para petani itu sendiri dan untuk mencari bahan-bahan juga sangat mudah," katanya, Selasa (9/11/2021).


Dikatakan, alat ini meskipun semi otomatis tetap membutuhkan tenaga manusia. Akan tetapi dalam konsep ini para petani tidak perlu susah-susah dalam menjalankannya.


Di sisi lain meringankan beban biayanya para petani yang semula biayanya mahal dengan alat ini biayanya cukup murah.


"Kalau dibandingkan, biaya pasti lebih murah semi otomatis ini sehingga para petani ini disarankan untuk memakai alatnya," ujarnya.


Sementara itu, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) H Supriyono mengapreasiasi program yang dilaksanakan mahasiswa KKN ini sebab selama ini pupuk ini sulit dan harganya selalu naik. 


"Kalau beli, (maksudnya) tidak disubsidi, harganya melambung ini sebuah penemuan baru, mudah-mudahan ini terlaksana. Apabila ini berhasil maka akan dikenang masyarakat dan bisa menjadi penemuan baru dari mahasiswa KKN Unwaha," katanya. 


Ke depan akan melibatkan para petani desa apabila pelatihan berhasil menjawab persoalan pupuk yang dialami para petani. "Nanti kalau hasil pupuknya ini berhasil akan kami kembangkan tidak berhenti begitu saja," tandasnya.


Kontributor: M Choirurrojikin
Editor: Ahmad 


Daerah Terbaru