• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 17 April 2024

Daerah

Kembali Berinovasi, Dosen Unwaha Ciptakan Alat Sensor Potensi Lahan

Kembali Berinovasi, Dosen Unwaha Ciptakan Alat Sensor Potensi Lahan
Kembali Berinovasi, Dosen Unwaha Ciptakan Alat Sensor Potensi Lahan. (Foto: Dok Unwaha)
Kembali Berinovasi, Dosen Unwaha Ciptakan Alat Sensor Potensi Lahan. (Foto: Dok Unwaha)

NU Online Jombang, 
Seperti tidak ada habisnya, sejumlah dosen Fakultas Pertanian Universitas KH A Wahab Hasbullah (Unwaha) Tambakberas, Kabupaten Jombang kembali membuat inovasi dengan menciptakan piranti sensor potensi lahan sehingga mengetahui kesuburan tanah. Proses pembuatan alat tersebut melalui penelitian dan kajian bersama mitra kerja sama, yakni Dinas Lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Jombang. 


Proses penelitian sudah berjalan sejak awal tahun 2021 dan telah melalui beberapa tahapan. Seperti halnya yang dilaksanakan kemarin, Sabtu (13/11/2021) bertempat di ruang rapat Unwaha, yakni kegiatan evaluasi uji piranti sensor potensi lahan yang dilakukan tim penelitian bersama Dinas Pertanian dan DLH Kabupaten Jombang.


Alat pendeteksi kesuburan tanah yang dihasilkan oleh tim yang diketuai langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian, Zulfikar bersama anggotanya yakni Munawaroh dan Ambar Susanti, dengan tim pendukung beberapa dosen dan mahasiswa yang dilibatkan merupakan salah satu luaran dari skema penelitian terapan. Penelitian terapan tersebut dilaksanakan dengan adanya hibah Kemenristek Dikti berupa penelitian terapan multi years (2021-2022) selama dua tahun. 


Zulfikar menyampaikan, alat pendeteksi kesuburan tanah tersebut berbentuk kotak serta ada tiang yang menyerupai antena berwarna putih. Cara penggunaannya juga cukup mudah, yakni dengan menancapkan alat tersebut ke dalam tanah kemudian akan terdeteksi secara sendirinya data dan langsung terhubung dengan internet.


"Sehingga dari alat tersebut, data kondisi tanah yang diperoleh dapat langsung disinkronkan ke internet tanpa harus menulisnya secara manual atau mencatatnya di kertas," katanya.

 

Baca juga:

Perkuat Sektor Ekonomi Mikro, Unwaha Berikan Pelatihan dan Pendampingan Usaha

 

Petakan Implementasi SPMI, Dosen Unwaha Ikuti Bimtek MISHEQA di Banyuwangi

 

Bertekad Bantu Warga, Mahasiswa KKN Unwaha Terapkan 7 Teknologi Tepat Guna

 

Lebih lanjut, ia menegaskan, alat tersebut memiliki fungsi untuk pengukuran sensor suhu, kelembaban tanah, PH, dan biomassa pohon, sehingga jika dapat diketahui kesemuanya itu, dapat diketahui pula potensi lahan tersebut.


"Maka pemilik lahan dapat mengetahui langkah strategis apa yang akan bisa dilaksanakan untuk memaksimalkan lahan tersebut," jelasnya.

 
Zulfikar menyampaikan, alat pendeteksi kesuburan tanah yang dihasilkan dari penelitian ini akan disumbangkan ke Pemerintah Kabupaten Jombang melalui DLH Kabupaten Jombang, sebagai bentuk inovasi dan kontribusi Unwaha dalam peningkatan pertanian di Kabupaten Jombang. 


"Jika ada daerah lain atau petani yang ingin tahu alat yang kami hasilkan, kami juga terbuka untuk memberikan informasi dan pendampingan kepada semua pihak dalam pemanfaatan alat dan peningkatan hasil pertaniannya," tambahnya.


Zulfikar juga menambahkan, bahwa sebagai bocoran tahun kedua akan dilaksanakan pengembangan alat tersebut berbasis CLOUD dan GPS. Sehingga, pengembangan alat tersebut diharapkan dapat diperoleh data kondisi tanah yang lebih akurat.


"Ini sangat penting karena kondisi lahan kritis di Indonesia, khususnya di Jombang segera ditangani," pungkasnya.

 
Kontributor: Fadhli
Editor: Ahmad 


Daerah Terbaru