3 Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
Jumat, 21 Maret 2025 | 12:00 WIB
Feni Kusumaningrum
Kontributor
Lailatul Qadar, yang berarti malam kemuliaan, adalah peristiwa luar biasa dan sangat istimewa dalam agama Islam. Keistimewaan malam ini ditegaskan dalam Al-Qur'an, surat Al-Qadar ayat 2, yang berbunyi: "Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"
Melansir dari Kultum Ramadhan: 3 Tanda Orang Mendapatkan LailatulQadar menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jilani, para ahli tafsir menjelaskan bahwa penggunaan kalimat tanya retoris "wa maa adraka" dalam ayat tersebut menunjukkan betapa dahsyatnya peristiwa Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar adalah anugerah khusus dari Allah Swt kepada umat Nabi Muhammad Saw, yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya. Menurut mayoritas ulama, malam ini hadir setiap tahun pada bulan Ramadhan.
Anugerah Lailatul Qadar diberikan karena para sahabat Nabi Muhammad Saw merasa khawatir dengan usia umat Islam yang relatif pendek dibandingkan umat-umat terdahulu. Mereka bertanya-tanya bagaimana bisa mengumpulkan pahala sebanyak umat terdahulu yang memiliki umur panjang. Allah Swt kemudian menganugerahkan Lailatul Qadar, di mana ibadah pada malam itu setara dengan ibadah selama 1000 bulan.
Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk menghidupkan 10 malam terakhir Ramadhan dengan memperbanyak ibadah, karena Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada salah satu malam tersebut. Rasulullah Saw sendiri meningkatkan intensitas ibadahnya pada 10 malam terakhir Ramadhan, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits:
كَانَ رَسُوْلُ الله إِذَا دَخَلَ العَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
Artinya, “Bila masuk 10 hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengencangkan kainnya (menjauhkan diri dari menggauli istrinya), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR Al-Bukhari)
Rasulullah Saw juga bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya, “Carilah malam kemulian (lailatul qadar) pada malam-malam ganjil sepuluh terakhir bulan Ramadhan.” (HR Al-Bukhari).
Berdasarkan hadits di atas, Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada malam-malam ganjil di 10 malam terakhir Ramadhan, yaitu malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.
Mendapatkan Lailatul Qadar adalah dambaan setiap Muslim, karena pahala ibadah pada malam itu setara dengan 83 tahun 4 bulan. Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan bahwa salah satu tanda orang yang mendapatkan Lailatul Qadar adalah akan mendapatkan salam dan jabat tangan dari malaikat Jibril as.
يل إن جبريل عليه السلام إذا نزل من السماء ليلة القدر لا يدع احدا من الناس الا سلم عليه وصافحه
Artinya, “Dikatakan bahwa malaikat Jibril as, ketika turun dari langit pada malam Lailatul Qadar, tidak akan membiarkan seorang manusia pun kecuali akan mengucapkan salam dan menjabat tangannya.” (Abdul Qadir Al-Jilani, Al-Ghunyah li Thalibi Thariqil Haqq, [Beirut, Darul Kutub Al- Ilmiyah], juz II, halaman 23)
Syekh Abdul Qadir Jailani kembali menjelaskan tanda orang yang mendapatkan ucapan salam dan jabatan tangan dari malaikat Jibril.
وعلامة ذلك اقشعرر جلده و ترقيق قلبه و تدميع عينيه
Artinya, “Tanda seseorang yang mendapatkan salam dan berjabat tangan dengan malaikat Jibril adalah gemetar kulitnya, hatinya menjadi lembut, dan air matanya senantiasa bercucuran.” (Al-Jailani, II/23).
Tiga tanda orang yang berjumpa dengan malaikat Jibril AS, mendapatkan salam dan jabatan tangan dari malaikat Jibril sebagai bukti bahwa ia mendapatkan anugerah Lailatul Qadar.
1. Gemetar Kulit
Menunjukkan bahwa ia telah bersalaman dengan malaikat Jibril.
2. Hati yang Lembut
Merasakan kelembutan tidak keras; ia lebih arif dan bijak dalam segala hal dan hatinya mendapatkan anugerah nur dari Allah Swt.
3. Air Mata yang Bercucuran
Meneteskan air mata sebagai ungkapan rasa gembira mendapatkan Lailatul Qadar, serta tangisan khauf yang tumbuh dari ketakwaan sebagai manifestasi rasa takut kepada Allah Swt.
Terpopuler
1
H Shodiqin Utsman, Ketua PRNU Sambirejo yang Aktif Syiarkan NU Itu Wafat di Tanah Suci
2
Khutbah Jumat: Kematian Sering Dilupakan, padahal Pasti Tiba, Saatnya Siapkan Amal Terbaik
3
Sutradara Serial Klasik 'Mak Lampir' Ternyata Pernah Nyantri di Tebuireng dan Seblak, Ini Sosoknya
4
Festival Banjari Santri Expo Jombang 2025 Rampung Digelar, Berikut Daftar Juaranya
5
Kisah Mbah Suro: Sosok Lelaki Sepuh di Balik Kelahiran Bung Karno di Jombang
6
Kabar Duka, 2 Jamaah Haji Asal Jombang Meninggal Dunia di Makkah
Terkini
Lihat Semua