• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Lailatul Qadar, Wujud Riyadhah Umat Islam di Akhir Ramadhan

Lailatul Qadar, Wujud Riyadhah Umat Islam di Akhir Ramadhan
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. (Foto: Freepik)

NU Online Jombang,

Sebagai umat Islam, pasti meyakini bahwa Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Keistimewaan bulan Ramadhan tidak hanya berkaitan dengan adanya puasa wajib pada bulan tersebut saja, melainkan keistimewaan-keistimewaan yang terdapat di dalamnya.

 

Sebagaimana yang disampaikan Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang Gus Sholahuddin Fatchurrohman, bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang diistimewakan.

 

Ia menjelaskan, bahwa pada dasarnya, seorang Muslim harus memahami terlebih dahulu antara puasa dengan Ramadhan itu sendiri. Karena kedua hal tersebut dilakukan secara bersamaan, akan tetapi memiliki nilai dan kualitas yang berbeda.

 

"Karena puasa itu tidak harus di bulan Ramadhan, tapi kalau Ramadhan di dalamnya pasti terdapat puasa," katanya dalam Podcast NU Jombang Bicara yang dikutip NU Online Jombang, Sabtu (23/03/2024). 

 

Pria yang juga Pengasuh Pesantren Al-Bishri Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang ini menerangkan bahwa salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah adanya malam lailatul qadar.

 

"Di bulan Ramadhan ada malam yang sangat istimewa yaitu malam lailatul qadar. Malam lailatul qadar hanya ada di bulan Ramadhan," ujarnya. 

 

Malam lailatul qadar, lanjut dia, adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Jika dalam hitungan tahun, 1000 bulan adalah kira-kira kurang lebih 83 tahun, padahal malam lailatul qadar hanya 1 malam.

 

"Jadi kalau kita bisa mendapatkan malam lailatul qadar kita bisa mendapatkan pahala kebaikan setara 83 tahun. Padahal, umur manusia standarnya hanya 63 tahun," jelasnya. 

 

Maka dari itu, sebaiknya umat muslim berusaha mendapatkan malam lailatul qadar tersebut agar puasa Ramadhan yang ia lakukan semakin bernilai pahala.

 

Ulama meriwayatkan malam lailatul qadar turun di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Lebih spesifik lagi, malam lailatul qadar jatuh pada tanggal-tanggal ganjil, seperti tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29.

 

"Meskipun begitu, tidak boleh juga hanya fokus di 10 hari terakhir saja, tetapi mengabaikan 20 hari sebelumnya. Karena untuk mendapatkannya harus penuh riyadhah," pungkasnya. 


Daerah Terbaru