Dari Mushala ke Mushala, Cara Warga NU Kayangan Bumikan Shalawat
Ahad, 15 Juni 2025 | 07:00 WIB

Suasana Kayangan Bershalawat di Mushala Al-Mubarok, Sabtu malam (14/6/2025). (Foto: NU Online Jombang/Mukani)
Mukani
Penulis
NU Online Jombang,
Rutinan Kayangan Bershalawat digelar di Mushala Al-Mubarok, Sabtu (14/6/2025) malam. Dihadiri jamaahnya, yang didominasi kalangan muda. Kegiatan berlangsung sederhana tapi khidmat, dimulai setelah shalat Isya berjamaah.
Mereka adalah jamaah Ashabus Shuffah. Grup shalawat di lingkup warga Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Kayangan yang mulai bergulir setelah lebaran tahun ini.
Muhammad Khafid, salah satu pendamping Ashabus Shuffah, mengakui rutinan baru seumur jagung. "Tapi ada kesamaan niat untuk membumikan shalawat di lingkup Ranting NU Kayangan," ujarnya.
Meski diakui tidak mudah merangkul kawula muda untuk ikut shalawat. "Apalagi rata-rata mereka sudah mulai bekerja," imbuhnya.
Guru SMP AWH Tebuireng ini menuturkan, rutinan Kayangan Bershalawat digelar dua pekan sekali. "Ditetapkan setiap hari Sabtu malam Minggu," jelasnya.
Lokasi rutinan bisa mushala atau masjid. "Bergilir keliling di Kayangan sini," akunya.
Suka duka membentuk rutinan shalawat diakui Alifil, salah satu anggota. "Latihannya hari Rabu dan Kamis malam, sejak bulan Ramadhan kemarin," jelasnya.
Alumni MTs Seblak ini mengaku senang saat latihan. "Saya bagian penabuh, bareng beberapa teman luar Dusun Kayangan, jadi bisa kenalan tambah teman," ujarnya.
Lokasi latihan, lanjutnya, Rabu malam di Masjid Ali Imron. "Kalau Kamis malam di rumah salah satu pengurus takmir Masjid Ali Imron," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Arwin Santoso, penabuh lainnya dari Dusun Tebon. "Teman-teman sudah kompak, tinggal menambah jam main saja," terangnya.
Murid MA Darul Falah Cukir ini mengaku akan mengajak temannya untuk ikut kegiatan ini. "Meski di dusun kami sudah ada jamaah shalawat, saling mendukung saja," ucapnya.
Apresiasi diberikan Ketua Pengurus Ranting NU Desa Kayangan H Minal Muslih. Dirinya bersama beberapa pengurus lainnya datang langsung sebagai bentuk dukungan.
"Insyaallah dua pekan lagi di Mushola Nurus Salam, kita coba gabung dengan grup shalawat dari Dusun Tebon yang sudah jalan," ujarnya.
Dirinya berharap Ashabus Shofah bisa istiqamah pelopori kegiatan Kayangan Bershalawat ini. "Apalagi pesertanya dimotori anak-anak muda, semoga berkah," harapnya.
Terpopuler
1
Adakah Dalil Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura? Ini Penjelasannya
2
Santuni Anak Yatim dan Dhuafa, Cara UPZISNU PRNU Jombatan Peringati 10 Muharam
3
Konferancab XVI Tetapkan Wawan dan Dinda Nakhoda Baru IPNU-IPPNU Sumobito
4
Santri Baru Pesantren Tebuireng Capai 1.939, Gus Kikin Komitmen Teruskan Warisan Perjuangan Mbah Hasyim
5
Ziarah Muassis Jadi Agenda Fatayat NU Jombang Jelang Pelantikan, Teguhkan Langkah dengan Doa dan Teladan
6
10 Muharam, Mengenang Cucu Rasulullah yang Syahid di Karbala
Terkini
Lihat Semua