• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 28 Maret 2024

Humor

Humor: Santri Salah Baca Kitab

Humor: Santri Salah Baca Kitab
Ilustrasi humor. (Foto: NU Online)
Ilustrasi humor. (Foto: NU Online)

Setelah shalat Subuh berjamaah, para santri di salah satu pesantren Kabupaten Jombang biasa ngaji kitab klasik secara bergantian kepada ustdznya.

Santri di pesantren ini masih sedikit, lantaran usia pesantren yang masih seumur jagung. Belum enam bulan pembangunan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia ini rampung.

Andi adalah salah seorang santri yang acap kali tertidur setelah selesai shalat Subuh berjamaah. Saat waktunya ngaji kitab ia sering terlambat karena teman-temannya jarang membangunkannya.

Berulang kali Andi masih dalam kebiasaannya, tidur usai shalat Subuh. Sementara santri lainnya tekun belajar membaca kitab sebelum akhirnya menghadap kepada ustdznya. Hal ini dilakukan agar saat membaca kitab di hadapan gurunya itu luput dari kesalahan. Salah harakat dan kesalahan-kesalahan yang lainnya.

Pada suatu kesempatan, para santri sudah berkumpul, bersila menunggu giliran dipanggil ustadznya membaca kitab. Nama kitab sekaligus halaman atau nomor setiap lampiran kitab yang harus dibaca santri sudah ditentukan sebelumnya.

Andi kali ini datang tidak terlalu terlambat, meski lagi-lagi dia sempat tertidur.

Sejumlah santri sudah dipanggil dan fasih dalam membaca kitab yang tak berharakat itu. Kini giliran Andi.

"Andi, giliran kamu sekarang," kata ustadz.

Andi pun ke depan dan membuka kitab yang ia bawa di hadapan ustadznya. Nomor halaman kitab yang diberikan kepadanya masih diingatnya.

"Bismillahirrohmanirrohim. Babunnikahi. Utawi iki iku bab nikah," baca Andi.

"Lha kok bab nikah. Kamu sudah mau nikah?" tanya ustadz spontan.

"Astagfirullah. Mohon maaf ustdz, saya salah baca kitab," jawab Andi.. 

"Hahahahaha," para santri yang ikut menyimak ketawa.

(Syamsul Arifin) 


Editor:

Humor Terbaru