Mengenal Sayyidina Husain bin Ali, Cucu Rasulullah yang Lahir di Bulan Sya'ban
Kamis, 6 Februari 2025 | 15:50 WIB
Feni Kusumaningrum
Kontributor
Bulan Sya'ban menjadi bulan yang istimewa dengan berbagai keutamaan dan amalannya. Selain itu, di bulan Sya'ban juga terjadi berbagai peristiwa penting, salah satunya adalah kelahiran cucu Rasulullah SAW, Sayyidina Husain.
Nasab dan Kelahiran
Sayyidina Husain sendiri merupakan putra khulafaur rasyidin keempat Ali bin Abi Thalib. Jika kita runtut nasabnya, maka namanya adalah Husain bin Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay al-Qursy al-Hasyimi. Menurut az-Zubair, Husain lahir pada tanggal 5 Sya’ban tahun 4 H. (adz-Dzahabi, Nuzhatul Fudhalâ’, [tanpa penerbit], juz I, h. 269-270).
Sayyidina Husain adalah putra dari Ali bin Abi Thalib, khalifah keempat dalam Islam. Dilansir dari artikel NU Online yang ditulis oleh Muhammad Abror, jika nasabnya diruntutkan menjadi Husain bin Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay al-Qursy al-Hasyimi.
Menurut az-Zubair, Sayyidina Husain lahir pada tanggal 5 Sya'ban tahun 4 Hijriah. Ibnul Atsir, mengutip Qatadah, mengatakan bahwa Sayyidina Husain lahir setelah saudaranya, Sayyidina Hasan, dengan selisih satu tahun sepuluh bulan.
Keistimewaan Sayyidina Husain
Sayyidina Husain memiliki 4 keistimewaan, di antaranya ialah:
1. Mirip dengan Rasulullah SAW
Sayyidina Husain adalah anggota keluarga Nabi (Ahlul Bait) yang paling mirip dengan Rasulullah SAW. Anas bin Malik mengatakan bahwa kepala Husean pernah dibawa kepada Ubaidullah bin Ziyad. Ubaidullah berkomentar tentang ketampanan Husain, dan Anas membenarkan bahwa Husain adalah yang paling mirip dengan Rasulullah SAW, dengan rambut yang disemir wasmah (sejenis pacar berwarna hitam).
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أُتِيَ عُبَيْدُ اللَّه بْنُ زِيَادٍ بِرَأْسِ الْحُسَيْنِ فَجُعِلَ فِي طَسْتٍ فَجَعَلَ يَنْكُتُ وَقَالَ فِي حُسْنِهِ شَيْئًا فَقَالَ أَنَسٌ كَانَ أَشْبَهَهُمْ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ مَخْضُوبًا بِالْوَسْمَةِ
Dari Anas bin Mâlik ra, dia mengatakan, “Kepala Husain dibawa dan didatangkan kepada ‘Ubaidullah bin Ziyâd. Kepala itu ditaruh di bejana. Lalu ‘Ubaidullah bin Ziyâd menusuk-nusuk (dengan pedangnya) seraya berkomentar sedikit tentang ketampanan Husain. Anas mengatakan; ‘Di antara Ahlul-Bait, Husain adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah SAW. Saat itu, Husain disemir rambutnya dengan wasmah (tumbuhan sejenis pacar yang condong ke warna hitam)". (HR Bukhari).
2. Pemimpin Para Pemuda di Surga
Salah satu keistimewaan Sayyidina Husain dan Hasan adalah menjadi pemimpin bagi para pemuda di surga. Rasulullah SAW bersabda:
الحسنُ والحُسينُ سيِّدَا شبابِ أهلِ الجنَّةِ وأبوهما خيرٌ منهما
Artinya, “Hasan dan Husain adalah dua pimpinan pemuda penduduk surga dan ayahnya (Ali bin Abi Thalib) lebih baik dari keduanya.” (HR at-Tirmidzi).
Menurut Nuruddin Mula al-Qari, dalam kitabnya Mirqâtul Mafâtîḫ dijelaskan, maksud hadits di atas adalah Hasan dan Husain menjadi pemimpin seluruh penduduk surga selain para nabi dan khulafaur rasyidin. Sebab, semua penduduk surga berusia muda, tidak ada yang tua atau berusia dewasa (di atas muda). (Nuruddin Mula al-Qari, Mirqâtul Mafâtîḫ, [Beirut: Darul Kutub al-‘Ilmiah, 2001], juz XI, h. 314).
3. Kecintaan Rasulullah
Rasulullah SAW sangat mencintai kedua cucunya, Hasan dan Husain. Kecintaan beliau pada keduanya sangat besar, bahkan beliau menyatakan bahwa siapapun yang mencintai mereka, maka akan dicintai pula oleh Rasulullah SAW. Pernyataan ini termaktub dalam sebuah hadits yang berbunyi:
عن أسامة بن زيد قَالَ: طَرَقْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ لِبَعْضِ الْحَاجَةِ، قَالَ: فَخَرَجَ إِلَيَّ وَهُوَ مُشْتَمِلٌ عَلَى شَيْءٍ لَا أَدْرِي مَا هُوَ، فَلَمَّا فَرَغْتُ مِنْ حَاجَتِي قُلْتُ: مَا هَذَا الَّذِي أَنْتَ مُشْتَمِلٌ عَلَيْهِ، فَكَشَفَ فَإِذَا حَسَنٌ وَحُسَيْنٌ عَلَى وَرِكَيْهِ فَقَالَ: " َذَانِ ابْنَايَ، وَابْنَا ابْنَتِي، اللَّهُمَّ أَنِّي أُحِبُّهُمَا فَأَحِبَّهُمَا وَ أُحِبُّ مَنْ يُحِبُّهُمَا"
Dari Usamah bin Zaid, dia berkata, “Pada suatu malam saya menemui Rasulullah untuk satu keperluan. Kemudian beliau keluar menemuiku dengan kondisi mengenakan penutup yang aku tidak tahu. Ketika keperluanku sudah selesai, aku bertanya, ‘Penutup apa yang engkau pakai itu?’ Rasulullah pun membukanya, ternyata di dalamnya ada Hasan dan Husain (menggendong) di atas pinggang beliau. Nabi lalu bersabda, ‘Ini adalah kedua anakku, kedua anak putriku. Ya Allah, sungguh aku mencintai keduanya, maka buatlah aku (tetap) mencintai keduanya dan aku mencintai orang yang mencintai keduanya.” (HR at-Tirmidzi)
4. Tekun Beribadah
Sayyidina Husain juga dikenal karena banyak melakukan puasa sunah, shalat sunah, ibadah haji, bersedekah, dan perbuatan baik lainnya. Menurut Zubair dari Mush'ab, beliau pernah melakukan ibadah haji sebanyak 25 kali dengan berjalan kaki dari Madinah ke Makkah.
Terpopuler
1
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Bahrain
2
Bagaimana Jika Zakat Fitrah Diberikan kepada Keluarga Sendiri? Ini Penjelasannya
3
Berkah Ramadhan, Pengusaha Janggelan di Jombang Alami Kenaikan Omzet 2 Kali Lipat
4
Setelah Kalahkan Bahrain, Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Masih Terbuka
5
Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret Mendatang
6
Waktu Buka Puasa Hari Ini dan Besok Daerah Jombang Juga Tulungagung, Rabu-Kamis 26-27 Maret 2025
Terkini
Lihat Semua