Daerah

GKMNU dan LKKNU Jombang Beri Penyuluhan untuk Kemaslahatan Pasangan Muda-mudi

Jumat, 6 Desember 2024 | 04:52 WIB

GKMNU dan LKKNU Jombang Beri Penyuluhan untuk Kemaslahatan Pasangan Muda-mudi

Suasana sosialisasi dan penyuluhan keluarga maslahat di Desa Kalikejambon, Tembelang, Jombang, Rabu (4/12/2024). (Foto: Kevin Nizar)

NU Online Jombang,
Tim pengabdian dosen Kementerian Agama bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) dan Satgas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Jombang menindaklanjuti pelatihan fasilitator yang telah digelar di aula Kantor PCNU Jombang, Ahad (17/11/2024) lalu. 


Tindak lanjut tersebut berupa sosialisasi dan penyuluhan dengan sasaran para pasangan muda usia produktif. Penyuluhan ini pertama kali dilaksanakan di Desa Kalikejambon, Tembelang, Rabu (4/12/2024).


"Kegiatan penyuluhan ini kami adakan di 10 titik dan di Tembelang ini merupakan yang pertama. Ke depannya GKMNU akan menyasar 9 desa lagi yang ada di Kabupaten Jombang, semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semuanya," harap Laili Fitriyah, Sekretaris LKKNU.


Selaras dengan tema yang diangkat yakni 'Mencetak Generasi Emas dengan Memperkokoh Landasan Berbasis Keluarga', Didik Qomaruddin, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tembelang mengatakan, keluarga adalah tempat pendidikan pertama bagi anak-anak.


"Baik tidaknya anak-anak tergantung dengan seberapa peduli keluarga atau dalam hal ini orang tua untuk mendidik putra-putrinya. Banyak kasus-kasus penyimpangan di sekolah salah satu faktornya itu berasal dari keluarga, sehingga materi penyuluhan ini sangat penting untuk diikuti dan disimak dengan baik," ujarnya.


Adrika Fithrotul Aini, Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang merupakan narasumber dalam penyuluhan menekankan pentingnya memiliki keluarga yang maslahat.


"Setiap unit atau orang di dalam keluarga harus menjadi orang yang bergerak aktif, mengoptimalkan kebaikan dan memancarkan kebaikan tersebut ke pihak-pihak lain, seperti masyarakat dan negara, bahkan dunia," jelasnya.


Menurutnya, pondasi utama lahirnya keluarga maslahat adalah muadalah (keadilan), mubadalah (kesalingan), dan muwazanah (keseimbangan). "Sehingga, setiap unit di dalam keluarga adalah subjek (pelaku) yang  sama sama berupaya untuk mewujudkan kemaslahatan," sambungnya. 


Sebagai informasi, acara diakhiri dengan deklarasi komitmen para peserta untuk menguatkan peran keluarga NU sebagai fondasi peradaban yang maslahat.  


Tim PkM bersama GKMNU dan LKKNU Jombang berencana untuk mengadakan tindak lanjut berupa pendampingan dan pelatihan lanjutan di setiap kecamatan minimal 10 titik yang sudah direncanakan.

 

Penulis: Kevin Nizar