Bulan Sya'ban, Momentum Perbanyak Shalawat kepada Nabi, Ini Sebabnya
Rabu, 5 Februari 2025 | 10:00 WIB
Feni Kusumaningrum
Kontributor
Sya'ban, bulan yang tengah dijalani saat ini, adalah bulan yang istimewa. Berada di antara Rajab yang merupakan salah satu Asyhurul Hurum (bulan yang dimuliakan), dan Ramadhan yang penuh berkah.
Sya'ban memiliki kedudukan yang mulia karena dinisbatkan kepada Nabi Muhammad Saw. Hal ini sebagaimana yang beliau sampaikan, bahwa Rajab adalah bulan Allah, Ramadhan adalah bulan umatnya, dan Sya'ban adalah bulannya.
Dilansir dari Sya'ban Bulan Shalawat Nabi yang ditulis oleh Syakir NF, Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani dalam kitab ‘Ma Dza fi Sya’ban’, menerangkan bahwa perintah bershalawat juga datang pada bulan Sya’ban.
Sebagai bukti, Allah menurunkan firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Selain itu, menurut Ibnu Abi Al-Shayf al-Yamani, sebagaimana dikutip oleh Sayyid Muhammad, bulan Sya'ban adalah waktu yang istimewa untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Hal ini dikarenakan ayat yang memerintahkan shalawat diturunkan pada bulan Sya'ban. Pendapat ini juga didukung oleh Imam Syihabuddin Al-Qusthulani dalam kitabnya, Al-Mawahib.
Para ulama menafsirkan ayat tersebut sebagai bukti bahwa shalawat merupakan ibadah yang paling utama. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa Allah Swt tidak melakukan ibadah-ibadah lain seperti puasa, zakat, shalat, dan haji, namun Allah Swt sendiri bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw sebelum memerintahkan manusia untuk melakukannya.
Bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw mendatangkan banyak manfaat bagi pembacanya. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw, maka Allah Swt akan membalasnya dengan 10 kali shalawat.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى علي واحدة صلى الله عليه عشرا
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah Saw bersabda: "Siapa yang bershalawat untukku sekali, Allah Swt bershalawat untuknya 10 kali."
Setiap shalawat yang kita kirimkan kepada Nabi Muhammad Saw akan dibalas oleh Allah Swt dengan 10 kali lipat. Artinya, jika kita bershalawat 10 kali, Allah akan membalasnya dengan 100 kali lipat, dan begitu seterusnya. Al-Qadhi Iyadh menafsirkan bahwa 10 kali lipat balasan shalawat adalah wujud rahmat dan kelimpahan pahala dari Allah Swt.
Baca Juga
Puasa Sya'ban Berapa Hari?
Selain itu, hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani, Imam An-Nasai, dan Imam Al-Bazzar dari Abu Burdah bin Nayar menjelaskan bahwa shalawat kepada Nabi Muhammad Saw secara ikhlas akan diganjar dengan 10 kali shalawat, dinaikkan derajatnya 10 kali, dicatat 10 kali kebaikan, dan dihapuskan untuknya 10 keburukan:
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى علي من أمتي صلاة مخلصا من قلبه، صلى الله عليه بها عشر صلوات، و رفعه بها عشر درجات، و كتب له بها عشر حسنات، و محا بها عشر سيئات
Oleh karena itu, mumpung bulan Sya'ban ini masih berlangsung, mari kita memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Dengan begitu, semoga kita semua mendapatkan syafaat Nabi Muhammad Saw kelak di hari akhir nanti.
Dengan demikian, di bulan Sya'ban yang penuh keberkahan ini, mari kita manfaatkan waktu untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Dengan memperbanyak shalawat, semoga kita semua mendapatkan syafaat Nabi Muhammad Saw di hari kiamat.
Terpopuler
1
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Bahrain
2
Mengenang 92 Tahun KH M Ma'shum Ali Wafat: Menyingkap Misteri Pembakaran Foto Diri
3
Bagaimana Jika Zakat Fitrah Diberikan kepada Keluarga Sendiri? Ini Penjelasannya
4
Berkah Ramadhan, Pengusaha Janggelan di Jombang Alami Kenaikan Omzet 2 Kali Lipat
5
Waktu Buka Puasa Hari Ini dan Besok Daerah Jombang Juga Banyuwangi, Ahad-Senin 23-24 Maret 2025
6
Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret Mendatang
Terkini
Lihat Semua