• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 25 April 2024

Daerah

Mengenal Hari Asyura dan Beragam Keutamaannya

Mengenal Hari Asyura dan Beragam Keutamaannya
Ilustrasi 10 Muharram. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi 10 Muharram. (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online, 
Salah satu kemuliaan bulan Muharram adalah keberadaan hari Asyura. Di hari itu kaum Muslim banyak yang mengisinya dengan berbagai amal atau kegiatan positif. Banyak pula yang tak putus memanjatkan doa dari awal Muharram hingga hari kesepuluhnya.

 

Aang Fatihul Islam, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Jombang mengatakan, bulan Asyura atau orang jawa menyebutnya 'Suro' merupakan salah satu bulan yang ada di dalam kalender hijriyah. Bulan 'Suro' berasal dari kata bahasa Arab 'Asyura', jika ditelusuri akarnya 'Asyura' berarti hari kesepuluh (hari kesepuluh bulan Muharram). 



Pada Muharram 1443 H atau tahun ini, hari Asyura jatuh pada hari Kamis (19/8). Keistimewaan Asyura di hari tersebut ada banyak sekali peristiwa bersejarah dan sarat nilai.

 

"Kegiatan Asyura yang diselenggarakan di Nusantara merupakan kegiatan yang baik karena semata-mata dilakukan sebagai penghormatan kepada orang yang mereka cintai yakni Kanjeng Nabi Muhammad SAW," jelasnya kepada media ini, Rabu (18/8). 



Meski di kalangan umat Islam masih ada kelompok yang meragukan dan mempertanyakan pelaksanaan ibadah tertentu di hari Asyura, akan tetapi tidak perlu sampai menjadikan umat Islam terpecah belah. 



"Jadi bukan perbuatan syirik seperti yang dituduhkan oleh sebagian kelompok tertentu. Jadi, orang jawa pada khususnya dan Nusantara pada umumnya mempunyai rasa hormat yang begitu besar kepada Kanjeng Nabi dan keluarganya," ucapnya.


Dikutip dalam kitab I’anatut Thalibin disebutkan, pada hari Asyura banyak terjadi peristiwa besar, di antaranya adalah diterimanya taubat Nabi Adam Alaihis Salam (AS), diselamatkannya Nabi Musa AS dari kejaran Fir’aun di Laut Merah, diampuni dosanya Nabi Muhammad SAW sebelum dan sesudahnya, dan diselamatkannya Nabi Nuh AS dari bencana banjir besar.



Terdapat fadlilah atau keutamaan yang bisa dilakukan di hari Asyura:



1. Membaca


(70x) حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ اْلمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

 

Barangsiapa yang membaca wirid ini, maka Allah akan menjaganya dari kejahatan selama satu tahun.


2. Membaca doa pada malam Asyura

 

بسم الله الرحمن الرحيم وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَمْ سُبْحَانَ الله مِلأَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَىَ الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الِّرضَى وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْ اللهِ إِلّاَ إِلَيْهِ. سُبْحَانَ الله عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَالِمَاتِهِ التَّامَّاتِ كُالِّهَا، أَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ كُلِّهَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَامَ الرَّاحِمِيْنَ، وَلاَ حَوْلَا وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَهُوَ حَسْبِى وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْم الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى نَبِيِّنَا خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَجْمَعِيْنَ

 

3. Puasa tanggal 10 Muharram 

 

عن ابي قتادة : سؤل رسول الله صلى الله عليه وسلم : عن صيام يوم عاشوراء فقال : يكفر السنة الماضية.

 

Dari Abi Qiyadah: Rosulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau bersabda, : Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang telah lewat" (H. R. Muslim).



4. Memperbanyak sedekah

 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من صام عاشوراء فكانما صام السنة و من تصدق فيه كان كتصدق السنة

 

Rasulullah bersabda:" Barangsiapa yang berpuasa Asyura, maka dia seperti puasa setahun. Dan barangsiapa bershodaqoh pada hari itu, Maka seperti bershodaqoh selama setahun ".(H. R. Abu Musa Al - Madiny).



5. Menambah nafkah keluarga

 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من توسع على عياله يوم عاشوراء وسع الله في سنته

 

Rasulullah bersabda: "Barangsiapa meluaskan (menambahkan nafkah) keluarganya pada hari Asyura maka Allah akan meluaskan rezekinya selama satu tahun. (H. R. At- Thabrany dan Al Baihaqy)

 

Kontributor: Syaiful Chabib
Editor: Ahmad 


Editor:

Daerah Terbaru