PC IPNU-IPPNU Jombang Gelar Lakmud LKPT, Bahas Masa Depan Kader Mahasiswa
Senin, 30 Juni 2025 | 12:18 WIB
Ira Wahyu Wardhani
Kontributor
NU Online Jombang,
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Jombang sukses menyelenggarakan Latihan Kader Muda (Lakmud) Lembaga Komisariat dan Perguruan Tinggi (LKPT) pada Jumat (27/6/2025) hingga Ahad (29/6/2025) di Yayasan Al-Hikmah, Sumobito, Jombang.
Mengusung tema “Mencetak Kader Mahasiswa yang Unggul dalam Prestasi, Militan dalam Harokah, serta Cerdas dalam Keilmuan”, Lakmud ini menjadi respons konkret atas minimnya kaderisasi lanjutan di tubuh IPNU-IPPNU setelah jenjang sekolah menengah, yang menyebabkan kurangnya kesinambungan gerakan pelajar NU di kalangan mahasiswa.
Ketua panitia kegiatan, Yashinta Rahmadani, menyampaikan bahwa Jombang sebagai kota santri memiliki sejarah panjang dalam gerakan keagamaan dan intelektual. Namun, dalam beberapa tahun terakhir terjadi kemunduran signifikan di kalangan pelajar NU, khususnya mahasiswa.
“Salah satu tantangan nyata yang dihadapi adalah minimnya kaderisasi lanjutan di tubuh IPNU-IPPNU setelah jenjang sekolah menengah, sehingga menyebabkan hilangnya kesinambungan kader dari pelajar ke jenjang mahasiswa,” ujarnya.
Yashinta menegaskan bahwa Lakmud ini bukan sekadar agenda formal, melainkan menjadi ruang refleksi yang penting.
“Lakmud ini diinisiasi sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak untuk membangkitkan kembali gairah kaderisasi pelajar NU di tingkat mahasiswa,” tambahnya.
Ia menerangkan, selama tiga hari kegiatan, para peserta mengikuti rangkaian sesi intensif yang meliputi pengkajian materi ideologis dan praktis. Materi-materi yang disampaikan antara lain Aswaja ke-NU-an, ke-IPNU IPPNU-an, ke-Indonesiaan, ke-PKPT-an, geopolitik kampus, manajemen organisasi, manajemen konflik, Scientific Problem Solving (SPS), kepemimpinan, kerja tim, jaringan dan lobi, studi gender, serta pengantar penulisan jurnalistik.
“Kegiatan yang kami lakukan yaitu mengaji materi Lakmud, ada FGD dan review materi setiap malamnya. Kami juga ziarah ke makam muassis IPNU, KH Abdul Ghoni Farida, dilanjutkan pembaiatan dan penutupan dengan momen kebersamaan,” tutur perempuan yang akrab disapa Yashinta ini.
Ia juga menjelaskan bahwa Lakmud ini akan dilanjutkan dengan RTL (Rencana Tindak Lanjut) yang disusun secara substansial, bukan sekadar syarat administratif.
“Ada tiga poin besar dalam RTL. Yakni intelektual, tradisi, dan branding,” jelasnya.
Poin Intelektual dilaksanakan melalui review materi Lakmud; Tradisi berupa amaliyah, ziarah muassis, dan khatmil Qur’an; serta Branding berupa pembuatan e-koran yang diisi dengan karya-karya peserta seperti berita, opini, puisi, maupun cerpen.
Menurut Yashinta, indikator suksesnya kegiatan ini terlihat dari keaktifan peserta, disiplin, antusiasme, dan kemampuan menyampaikan gagasan serta refleksi selama proses berlangsung.
“Alhamdulillah, semua materi tersampaikan dengan baik, meskipun ada dua pemateri yang datang terlambat karena kendala di perjalanan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara.
“Saya didampingi oleh panitia-panitia yang sangat luar biasa. Mereka sigap, totalitas, dan mampu menciptakan suasana kegiatan yang hidup dan penuh semangat sejak hari pertama,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung hingga larut malam ini justru mempererat ikatan emosional antara peserta dan panitia.
“Justru semakin kuat ikatan di antara kami karena telah bersama-sama mengorbankan tenaga, pikiran, dan finansial demi suksesnya Lakmud. Momen-momen seperti ziarah, pembaiatan, dan FGD jadi titik-titik penyatu kami sebagai keluarga kader,” tuturnya.
Yashinta berharap, setelah Lakmud ini, para peserta dapat menjadi kader mahasiswa yang unggul dalam banyak aspek.
“Kami ingin mereka tetap militan dalam harokah, haus akan ilmu, kritis dalam berpikir, dan bijak dalam bertindak. Semoga kader Lakmud ini bisa menjadi wajah masa depan organisasi yang tangguh, cerdas, dan siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Lakmud LKPT ini diikuti oleh 15 peserta dari Pimpinan Komisariat se-Kabupaten Jombang dan diharapkan menjadi langkah awal pembaruan gerakan mahasiswa Nahdliyyin secara lebih terstruktur dan berkelanjutan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: Semangat Memperbaiki Diri di Tahun Baru Hijriah
2
Silaturahim Literasi, LTN MWCNU Diwek Jombang Studi Banding ke LTN MWCNU Rejoso Nganjuk
3
Gandeng LBM MWCNU Peterongan, IMPASCA UNDAR Gelar Bimbingan Beasiswa LPPD S2
4
Lestarikan Panahan Tradisional, Pemerintah Desa Pakel Gelar Gladen Ageng Manggilingan
5
Kenapa Muharram Ditetapkan sebagai Awal Bulan dalam Kalender Hijriah?
6
PRNU Tambakrejo Resmikan Rumah Buah Berkah, Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Organisasi
Terkini
Lihat Semua