Daerah

Santri Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Didorong Kuatkan Peran Media Songsong Abad Ke-3

Sabtu, 3 Agustus 2024 | 07:55 WIB

Santri Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Didorong Kuatkan Peran Media Songsong Abad Ke-3

KH Azam Khoiruman Nadjib (Gus Heru) saat menyampaikan arahan pada koordinasi media se-Bahrul Ulum di aula Kantor Yayasan Bahrul Ulum, Jumat (2/8/2024). (Foto: NU Online Jombang/Akhmad Taqiyuddin)

NU Online Jombang, 
Tambakberas TV, media resmi Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas, Kabupaten Jombang mengadakan Koordinasi Media se-Bahrul Ulum. Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat pagi (2/8/2024) di aula yayasan pondok pesantren setempat.


Dalam pengarahannya, Kiai Azam Khoiruman Nadjib, Pembina Tambakberas TV dan Sekretaris Umum Yayasan PPBU, menyampaikan beberapa arahan penting. Gus Heru, sapaan akrab Kiai Azam, menyampaikan bahwa Bahrul Ulum usianya sudah akan menuju abad ke-3. Perlu direnungkan apa yang bisa para santri penggiat media sumbangkan untuk Bahrul Ulum. 


Gus Heru menyampaikan bahwa orang-orang yang menguasai media, merekalah yang bisa menguasai jagad.


Bisnis media tidak bisa tertandingi sampai kapanpun. Karena berkreasi dan mendapat informasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Kreasi dan informasi masing-masing media, tergantung sudut pandang masing-masing pegiatnya.


"Hingga hari ini, terdapat 50 ribath di Pesantren Bahrul Ulum. Yang masing-masing memiliki penggiat media. Jika tiap ribath dengan pegiatnya dikoordinasikan dan dikolaborasikan, maka akan menjadi satu potensi yang dahsyat," ujar Gus Heru.


Santri penggiat media, bagaimanapun kualitasnya, perlu Diapresiasi. "Karena santri itu berproses," lanjut Gus Heru.


Menurut Gus Heru, terdapat tiga lini media yang perlu dikolaborasikan oleh seluruh santri penggiat media Tambakberas, yaitu tulis-menulis, youtube/film pendek, dan sosial media. 


Tiap lini memiliki tantangannya masing-masing. Tantangan ini yang perlu dipecahkan bersama. Menjaga keajegan tim Media Pesantren Tambakberas. "Jangan sampai semangat di awal, lalu tidak produktif setelah beberapa waktu," terangnya.


Setelah pemaparan Gus Heru, acara dilanjutkan dengan diskusi tiap bidang yang dibimbing oleh Gus Yuyud, Gus Iqbal dan Ning Lana. Ketiganya merupakan dzurriyah yang berkiprah di bidang media.


Sesi diskusi ini menargetkan pembuatan berbagai program media yang terencana, terjadwal, terukur. Sehingga khidmah para penggiat bisa jelas arahnya, bisa dievaluasi dan bisa dikembangkan bersama.


Santri penggiat media Bahrul Ulum, bergerak bersama, berkhidmah menyongsong abad ke-3 Bahrul Ulum di bidang media.