
Foto bersama peserta lakmud IPNU-IPPNU Peterongan di SDN Dukuh Klopo, Peterongan, Jum'at (4/10/2024) hingga Minggu (4/10/2024). (Foto: NU Online Jombang/Ira Wahyu Wardhani)
Ira Wahyu Wardhani
Kontributor
NU Online Jombang,
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Peterongan menggelar Latihan Kader Muda (Lakmud). Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan kepengurusan selanjutnya.
Yeni Diana Kurnia Sari, Ketua PAC IPPNU Peterongan mengatakan, lakmud ini diadakan untuk regenerasi sekaligus bentuk pengkaderan. Ia menilai tidak cukup hanya memiliki anggota yang sudah makesta saja.
“Makesta adalah pintu gerbang untuk menjadi IPNU-IPPNU. Untuk berkiprah tentu tidak cukup sampai pintu saja, sudah seharusnya PAC mewadahi pengkaderan tingkat lanjut dengan lakmud. Sekaligus untuk mempersiapkan kepengurusan selanjutnya,” ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Yeni ini menuturkan, awalnya lakmud ini diperuntukkan untuk anggota internal. Namun karena ada peminat dari eksternal, akhirnya dibuka juga untuk umum.
“Kami ingin membuka wawasan rekan dan rekanita bahwa IPNU-IPPNU tidak hanya organisasi yang bergerak di bidang keagamaan. Kita harus mampu berpikir lebih kritis dan menerima pendapat, untuk itu kami memperbanyak sesi diskusi atau Forum Group Discussion (FGD) saat materi,” jelasnya.
Yeni menyampaikan, dalam lakmud ini PAC IPNU-IPPNU Peterongan juga mewadahi supaya peserta lakmud ini bisa mengimplementasikan 12 materi yang sudah didapat. Untuk mencapai hal tersebut, setelah kegiatan lakmud ini diadakan rencana tindak lanjut (RTL).
“RTL dimaksudkan agar setelah mendapatkan teori saat lakmud, bisa langsung diimplementasikan karena kondisi di lapangan yang terkadang berbeda dengan realitanya. RTL yang akan digagas adalah pendampingan makesta yang ada di Peterongan," terangnya.
Ia menambahkan, dengan RTL tersebut diharapkan peserta mampu mengimplementasikan ilmunya di rantingnya masing-masing, serta dapat menggerakkan rantingnya menuju arah lebih baik.
“Dengan begitu, kami berharap mereka bisa menjadi penggerak di ranting masing-masing, bukan lagi yang digerakkan," pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan yang diikuti oleh 18 peserta ini digelar di SDN Dukuh Klopo, Peterongan, Jombang pada Jum’at (4/10/2024) hingga Minggu (6/10/2024).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: Muharram Bulan Istimewa yang Dapat Menghapus Dosa
2
Jadwal Puasa Tasu'a dan Asyura serta Tata Cara, Juga Keutamaannya
3
Adakah Dalil Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura? Ini Penjelasannya
4
Santuni Anak Yatim dan Dhuafa, Cara UPZISNU PRNU Jombatan Peringati 10 Muharam
5
Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional KH M Yusuf Hasyim Masuki Tahap Verifikasi Faktual
6
Santri Baru Pesantren Tebuireng Capai 1.939, Gus Kikin Komitmen Teruskan Warisan Perjuangan Mbah Hasyim
Terkini
Lihat Semua