Rais PCNU Jombang KH Achmad Hasan Jelaskan Pentingnya Merawat Forum Bahtsul Masail
Jumat, 3 Mei 2024 | 10:00 WIB

Rais PCNU Jombang, KH Achmad Hasan saat menghadiri bahtsul masail jelang Konfercab PCNU Jombang 2024 di Darul Ulum, Rabu (1/5/2024). (Foto: Istimewa)
Annisa Rahma
Kontributor
NU Online Jombang,Â
Menyongsong Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) tahun 2024, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU menggelar forum Bahtsul Masail Komisi Diniyah di Auditorium Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang.
Rais PCNU Jombang, KH Achmad Hasan dalam sambutannya mengatakan, bahwa bahtsul masail merupakan agenda yang wajib dilaksanakan sebelum menyelenggarakan Konfercab.
"Paling tidak, ada 5 rukun Konfercab. Yakni laporan pertanggungjawaban (LPJ), bahtsul masail, perumusan program kerja, perumusan rekomendasi dan yang terakhir menjadi gongnya adalah pemilihan," katanya, Rabu (1/5/2024).Â
Kiai Hasan, sapaannya, kemudian mengutip pesan Wakil Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Anwar Iskandar bahwa tugas NU ada tiga, yakni hirasatud din (menjaga agama), himayatud daulah (menjaga agama), dan riayatul insaniyah (membimbing manusia atau umat).
Â
"Dengan urutan yang pertama, maka dari itulah selalu diadakan bahtsul masail. Supaya hukum-hukum yang sudah tertuang di kitab kuning, hasil ijtihad dari ulama kita yang hebat itu bisa terus dikembangkan, di-upgrade sesuai dengan zamannya," jelas ia.Â
Ia menerangkan, di setiap zaman akan melahirkan masail-masail. Itulah sebabnya hukum fiqih itu dinamis. Karena ulama diberikan derajat tinggi oleh Allah swt berupa hak untuk berijtihad.Â
"Karena ijtihad itulah ulama akan tinggi derajatnya yaitu 'Yarfaillahul ladzina amanu minkum walladzina utul ilma darajat'. Islam ini akan berlangsung sampai akhir zaman, itulah tafsir daripada 'alyauma akmaltu lakum dinakum'. Nabi kita sudah wafat sejak 15 abad yang lalu, tetapi agamanya terus sampai akhir zaman," terangnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Assa'idiyyah 2 Bahrul Ulum itu sangat bersyukur, bahwa kader-kader ulama di kalangan NU khususnya kian serius dalam mengader penerus dan pejuang agama. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya santri yang terus bertambah setiap tahunnya.
"NU ini perkembangannya makin pesat. Orang bertanya apa sirri-nya kok NU itu begitu besar? Di antaranya adalah kaderisasi, baik kaderisasi formal lewat Pendidikan Dasar (PD) Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU), dan kaderisasi semacam ini, ya nyantri, ya bahtsul masail. Ini yang membuat NU berkembang pesat yang akan mengawal dinnul Islam ila akhirizzaman'," jelasnya.
Terakhir ia berharap, hasil bahtsul masail bermanfaat dalam rangka mengembangkan fiqih Islam.Â
"Selamat mengikuti bahtsul masail, mudah-mudahan hasilnya benar-benar bermanfaat dalam rangka mengembangkan fiqih Islam yang sanggup menjawab semua tantangan zaman, sehingga Islam akan selalu tampil segar," pungkasnya.
Terpopuler
1
UPZISNU PRNU Jombatan Beri Santunan untuk Korban Penyerangan Monyet Liar, Imbau Warga Lebih Waspada
2
4.000 Jamaah Serban Ziarah Para Wali dan Sowan Ulama, Termasuk Gus Iqdam, Berangkat dari Tebuireng
3
Santri, Nyantri, dan Tradisi Menulis
4
Ketum PBNU Ziarahi 3 Makam Muassis NU di Jombang dan Silaturahim dengan Dzurriyahnya
5
PAC IPNU-IPPNU Tembelang Gelar Sekolah Organisasi, Bekali Kader Ilmu Administrasi dan Digitalisasi
6
Benarkah Soekarno Lahir di Ploso Jombang? Berbagai Temuan Diungkap dalam FGD
Terkini
Lihat Semua