Daerah ADVERTORIAL

Program Umrah Bareng Ulama: Menggali Esensi Ibadah dan Menjauhi Riya

Ahad, 1 September 2024 | 13:00 WIB

Program Umrah Bareng Ulama: Menggali Esensi Ibadah dan Menjauhi Riya

Program Umrah Sareng Ulama dimotori oleh travel HK Nabawi Tour. (Foto: Istimewa)

NU Online Jombang, 
HK Nabawi Tour PT Tigaer Annajah Wisata memiliki program 'Umrah Sareng Ulama'. Pada Desember 2024 nanti travel haji dan umrah yang berpusat di Surabaya ini akan memberangkatkan sejumlah jamaah bersama Ketua Umum Majelis Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan, Jombang, KH Cholil Dahlan. 


Azwar, Ketua Program Umrah Bersama Ulama, mengungkapkan bahwa program 'Umroh Sareng Kiai Cholil' ini memiliki tujuan utama untuk mengajak para jamaah mendalami esensi ibadah umrah dan menghindarkan diri dari riya atau pamer yang sering kali terjadi secara tidak sadar.


Menurut Azwar, dalam beberapa tahun terakhir, fenomena jamaah yang lebih fokus pada aspek-aspek permukaan seperti mengabadikan momen di depan Ka'bah untuk media sosial makin meningkat, dan hal ini mengurangi makna spiritual dari ibadah itu sendiri.


"Kami ingin para jamaah memahami bahwa umrah bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Program ini dirancang untuk membimbing jamaah agar tidak terjebak dalam riya kecil, seperti pamer foto di depan Ka'bah. Dengan bimbingan Kiai Cholil yang juga Ketua Majelis Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan, kami berharap para jamaah dapat menjalani umrah dengan niat yang tulus dan mendapatkan pahala yang sempurna," ujar Azwar, Ahad (1/9/2024).

 
Umrah Bareng KH Cholil Dahlan, Ketua Umum Majelis Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. (Foto: Dok HK Nabawi Tour)
 

Program ini, yang digagas oleh PT Tigaer Annajah Wisata sebagai respons atas fenomena tersebut, menitikberatkan pada pembinaan spiritual yang intensif selama perjalanan umrah. Kiai Cholil, yang dikenal sebagai salah satu ulama terkemuka di Jombang, akan memberikan bimbingan langsung kepada para jamaah, mengajak mereka untuk merenungkan makna dari setiap rukun umrah dan menjalankannya dengan hati yang ikhlas.


Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Religious and Health (2021), tren jamaah umrah yang terpengaruh oleh budaya pamer di media sosial telah meningkat seiring dengan popularitas platform digital. Riset tersebut menunjukkan bahwa sekitar 30% jamaah lebih fokus pada dokumentasi visual dibandingkan dengan penghayatan spiritual selama umrah. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara dengan populasi Muslim besar.


Selain itu, sebuah survei yang dilakukan oleh Institute of Islamic Studies menemukan bahwa 45% jamaah umrah merasa terbantu dengan adanya bimbingan spiritual dari ulama selama perjalanan mereka. Mereka melaporkan peningkatan dalam kekhusyukan dan pemahaman mereka terhadap ibadah umrah setelah mengikuti program yang didampingi oleh ulama.


Azwar berharap, program 'Umroh Sareng Kiai Cholil' yang akan dijadwalkan berangkat pada 19 Desember 2024 ini dapat menjadi solusi bagi jamaah yang ingin memperdalam kualitas ibadah mereka, menjauh dari riya, dan lebih fokus pada aspek spiritual dari umrah.


Dengan demikian, menurutnya, program ini bukan hanya menawarkan perjalanan umrah yang penuh berkah, tetapi juga sebuah transformasi spiritual yang mendalam bagi setiap jamaah yang ikut serta.