Daerah

Peringati Harlah Ke-78, Muslimat NU Jombang Pelopori Senam Kreasi

Sabtu, 7 September 2024 | 11:27 WIB

Peringati Harlah Ke-78, Muslimat NU Jombang Pelopori Senam Kreasi

Mundjidah Wahab saat dimintai keterangan usai membuka kegiatan lomba senam kreasi Muslimat NU di gedung kesenian Jombang. (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)

NU Online Jombang,
Peringatan hari lahir (Harlah) Ke-78 Muslimat NU di Jombang kali ini memiliki keunikan sendiri. Melalui lomba senam kreasi, Muslimat NU Jombang menjadi pelopor senam Muslimat NU. Senam ini telah disaring mulai dari Pengurus Ranting (PR) hingga tingkat Pengurus Cabang (PC).


"Ini merupakan inisiatif dari muslimat NU Jombang yang ke depannya akan kita usulkan saat kongres Muslimat pada tahun 2025. Kalau nantinya disepakati, maka senam Muslimat ini akan menjadi senam Muslimat nasional, karena memang selama ini belum ada," ujar Ketua Muslimat NU Kabupaten Jombang Mundjidah Wahab, Sabtu (7/9/2024).


Ia menjelaskan, lomba ini dimulai dari tingkat PR, kemudian masing-masing pemenang dilombakan di tingkat PAC, barulah selanjutnya dilombakan kembali di tingkat PC untuk memperebutkan trofi juara dari Ketua Muslimat NU Kabupaten Jombang, Mundjidah Wahab. 

 
"Alhamdulillah dalam rangka harlah Muslimat NU ke-78 ini kami menyelenggarakan lomba senam, sebelum di kabupaten kita saring di tingkat kecamatan serta dari ranting desa," jelasnya saat menghadiri acara puncak lomba senam kreasi Muslimat NU yang digelar di gedung kesenian, Jombang.


Finalis lomba senam ini diikuti oleh 21 grup dari 21 kecamatan yang ada di Jombang. Sedangkan, jurinya didatangkan dari Surabaya yakni seorang Dosen Universitas Negeri Surabaya dan Pimpinan Muslimat Wilayah Jawa Timur. 


"Jurinya kami datangkan dari Surabaya, juri pertama merupakan dosen dari Unesa, juri kedua dari pimpinan muslimat wilayah Jatim," tutur Mundjidah.


Diungkapkan Mundjidah, lomba senam  sengaja dipilih untuk memeriahkan Harlah Muslimat NU Ke-78. Sebab menurutnya, akal yang sehat terletak pada tubuh yang sehat, sehingga senam Muslimat pun di desain dengan gerakan yang khusus.


"Gerakannya khusus, jadi semua teknik dan gerakannya tidak melelahkan tidak terlalu show karena muslimat rata-rata berusia 45 tahun keatas, tapi tetap menyehatkan," katanya. 


Ia berharap, senam Muslimat yang diinisiasi itu bisa disalurkan oleh pengurus-pengurus Muslimat kepada warga Masyarakat. 


"Saya berharap senam ini dapat disalurkan pada masyarakat luas, agar senam Muslimat ini tidak hanya untuk warga Muslimat saja, tapi untuk warga Indonesia," pungkasnya.