Hari Ibu 2021 : Dalam Mendidik Anak, Ibu Harus Melek Teknologi
Rabu, 22 Desember 2021 | 14:37 WIB
Siti Ratna Sari
Kontributor
NU Online Jombang,
Ibu adalah Al Madrasatul Ula. Ibu merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya, sekaligus merupakan tiang bagi bangsa. Setelah mengandung selama 9 bulan, Ibu adalah orang pertama yang berkomunikasi dengan sang buah hati secara intens. Ibu juga yang mewarnai kehidupan anak sejak dilahirkan hingga mereka dewasa.
Ketua 1 Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Aisyah Muhammad mengatakan, peran Ibu dalam mendidik anak-anak sangat penting. Peran Ibu dalam mendidik anak dimulai dari pendidikan akhlak, perilaku, dan etika. Meski begitu, ia juga tidak mengabaikan peran Ayah dalam tumbuh kembang anak.
"Bukan berarti peran Ayah tidak penting ya. Peran ayah tentu juga sangat membantu proses tumbuh kembang anak," jelas wanita yang kerap disapa Bu Is ini.
Bu Is mengatakan, menjadi Ibu itu harus pintar, karena Ibu adalah lingkungan pertama belajar untuk anak.Â
"Pintar tidak dilihat dari tingkat pendidikannya saja, melainkan pintar dalam segala hal. Misalnya, ketika mengajari anak tentang pelajaran di sekolah, kalau ibu tidak mengerti bagaimana bisa mengajarkan anaknya? Pasti anak nanti lebih percaya kepada gurunya," katanya.
Menurutnya, Ibu harus mengetahui apa yang dibutuhkan anak. Ibu harus memikirkan pendidikan formal anak, mulai dari kurikulum, background tenaga pendidik, background sekolah, pola asuhan di sekolah, atau bahkan background pengasuhnya.
"Saat ini marak sekali kasus kekerasan seksual. Ibu harus jeli dan berhati-hati dalam mempercayakan anaknya ke sekolah yang dituju. Bahkan kalau bisa tanyakan terlebih dahulu pada orang yang berada di lingkungan sekolah tersebut," imbuh Bu Is.
Dengan pola asuh ibu yang baik, anak akan memiliki rasa percaya diri, bertumbuh kembang dengan bahagia, mendapatkan kenyamanan dan kasih sayang yang cukup.
Ia menegaskan, menjadi perempuan harus pintar secara intelektual. Ibu bisa mempelajari apa yang dibutuhkan untuk mendidik anaknya dengan mencarinya menggunakan smartphone.
"Semua bisa kita pelajari kapanpun dan dimanapun dengan smartphone. Kalau ibunya pintar, tentu anaknya akan lebih pintar," tegasnya.
Ia menambahkan, Ibu juga harus mandiri sehingga mampu menyelesaikan urusannya sendiri. Ketika ibu mampu melakukan hal itu, ia pasti bisa mendidik anaknya dengan baik.
Selain itu, lanjut dia, Ibu juga harus bisa bersosialisasi dengan lingkungan. Dengan begitu, ibu bisa sharing satu sama lain perihal pengasuhan anak.
Perempuan harus punya bekal sebelum menikah. Mencari pengalaman, ilmu, dan relasi sebanyak-banyaknya. Itu sangat bermanfaat dan dibutuhkan ketika sudah menjadi ibu.
Kontributor : Siti Ratna Sari
Editor : Fitriana
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua